Navarro Kesal Race Direction Tak Kibarkan Bendera Merah
Operasi tulang paha kiri Jorge Navarro berhasil dilakukan, Senin (17/10/2022). Pembalap Flexbox HP Itu masih menyimpan kekesalan terhadap Race Direction yang tidak menghentikan sejenak Moto2 Australia.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Navarro mengalami crash saat sedang berlaga di Phillip Island. Malang tak bisa dihindari ketika Simone Corsi terlambat menghindar.
Tubuh rider Spanyol itu dilindas oleh pembalap MV Agusta Forward Racing. Corsi juga terhempas ke aspal.
Kekacauan tersebut tidak direspons dengan red flag atau minimal bendera kuning. Padahal, Navarro tampak kesakitan di area kerikil yang terlalu dekat dengan tepi lintasan. Sambil duduk, dia pun melepas helm.
Ketika marshal berusaha mengevakuasinya, grup pembalap melewati titik tersebut dengan kecepatan tinggi. Situasi ini jelas berbahaya bagi pembalap maupun marshal.
Navarro dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi patah tulang paha. Corsi juga menderita cedera jari kelingking kanan.
Manajer Jorge Navarro, Albert Valera, mengutarakan kepada Motorsport.com, “Jorge membaik, pada prinsipnya akan diizinkan keluar rumah sakit pada Selasa. Dia menjalani operasi femur kaki kiri, tapi dia sudah berdiri dan bisa menapakkan kaki di lantai, yang mana itu sinyal bagus.”
Valera tak menampik bahwa kliennya sangat marah dengan situasi dalam balapan, Minggu (16/10/2022). Race direction juga dianggap melakukan blunder dengan melanjutkan Moto2 Thailand di bawah hujan.
“Dia sangat muak karena bendera merah tidak dikibarkan. Marshal, setelah meninggalkannya di tanah, harus meninggalkan area karena beberapa pembalap lain lewat. Satu yang tersisa, tak bisa berbuat apa pun untuk mengeluarkannya dari sana,” tuturnya.
“Perlu berlalu dua lap sebelum mereka bisa mengevakuasinya karena para pembalap melintas sangat dekat. Jorge sedikit kecewa dengan keputusan ini.
“Dia harap mereka merenung dan membuat perubahan di area-area tersebut. Apa yang terjadi di Thailand dengan keputusan untuk balapan saat hujan dan sekarang ini…”
Navarro mendapatkan kunjungan dari rekan setimnya, Aron Canet. Corsi datang dengan tangan kanan dibalut perban tebal.
Sungguh disayangkan akhir petualangan pemuda 26 tahun di Moto2 berakhir dengan menyedihkan. Sebagai informasi, Navarro bakal turun di World Supersport (WSSP) menggantikan Domique Aegerter di Ten Kate Racing.
Insiden yang dihadapi Navarro tersebut juga menuai reaksi dari para pembalap MotoGP, seperti Aleix Espargaro dan Joan Mir. Mereka mengritisi keputusan Race Direction.
“Di Thailand, selama balapan Moto2, mereka seharusnya merilis red flag tiga lap sebelumnya. Kami bicara tentang itu dalam pertemuan dengan Komisi Keselamatan, mereka minta maaf,” pembalap Aprilia Racing mengutarakan.
“Kemudian, Navarro terhempas di tanah sambil menangis, kakinya cedera parah. Komisioner di sana, dengannya, di gravel dan mereka tidak mengeluarkan bendera merah. Itu gila.”
Mir menimpali, “Navarro ada di tanah tanpa helm? Kami akan bicara tentang itu, pastinya, karena jelas itu situasi red flag.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments