Motivasi Tinggi Sergio Garcia di Moto3 Argentina

Sergio Garcia Dols menunjukkan performa stabil dari dua putaran yang sudah dilangsungkan pada Kejuaraan Dunia Moto3 2022. Setelah naik podium kedua di Qatar, ia finis P4 pada balapan kedua di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia.

Dengan koleksi 33 poin, andalan Gaviota GasGas Aspar Team itu hanya kalah dari Dennis Foggia (Leopard Racing) yang berada di puncak klasemen dengan 34 poin. Sementara, peringkat ketiga ditempati rekan setim Garcia, Izan Guevara (28 poin).

Akhir pekan nanti (1-3/4/2022), seluruh pembalap akan menjalani putaran ketiga Moto3 2022, Gran Premio Michelin de la Republica Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo.

GP Argentina memiliki kesan tersendiri bagi Sergio Garcia. Ia seharusnya melakukan debut Kejuaraan Dunia Moto3 di Termas de Rio Hondo pada 2019. Sayang, hal itu tidak pernah terwujud.

Sergio Garcia, GasGas Aspar Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan berada di peringkat kedua dan hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen, Sergio Garcia jelas sangat termotivasi untuk mampu tampil baik di Termas de Rio Hondo. Ia jelas ingin membayar kegagalannya melakukan debut Moto3 di sana.

Ditambah, Sergio Garcia tidak pernah lagi bisa turun di sana karena setelah 2019, GP Argentina absen dari kalender kejuaraan dunia akibat pandemi Covid-19.

“Saat itu (2019), saya tidak bisa berlomba karena mengalami cedera ketika warm up. Tetapi, kini saya berada di peringkat kedua kejuaraan dunia dan hanya satu poin di belakang pemimpin klasemen. Kondisi ini tidak membuat saya cemas,” ucapnya.

“Target tentu saja memenangi balapan, baik di Termas de Rio Hondo maupun balapan berikutnya di (Texas) Amerika Serikat, sepekan berselang,” kata Sergio Garcia dalam keterangan resmi tim Aspar.

Target Sergio Garcia untuk memenangi Moto3 Argentina nanti jelas tidak mudah dipenuhi. Sederet pembalap top Moto3 siap mengadangnya.

Sebut saja pemenang terakhir Jaume Masia (Red Bull KTM Ajo), Andrea Migno (Rivacold Snipers Team), Tatsuki Suzuki (Leopard Racing), Kaito Toba (CIP Green Power), Ayumu Sasaki (Sterilgarda Max Racing Team), Foggia, dan tentu saja Guevara.

Izan Guevara, GasGas Aspar Team, saat finis P2 pada Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bagi Guevara yang musim ini menjalani tahun keduanya di Moto3, Termas de Rio Hondo jelas termasuk salah satu trek baru baginya. Namun, keberhasilannya naik podium kedua di Mandalika membuat kepercayaan diri Guevara naik.

“Rio Hondo akan menjadi trek baru bagi sebagian besar pembalap Moto3 karena tidak ada balapan di sana setelah 2019. Dari yang saya lihat, rasanya karakternya cocok dengan gaya balap saya. Ini trek cepat dan mirip di Indonesia, hanya sedikit lebih panjang,” katanya.

“Jadi, kami akan memulai akhir pekan ini dengan dengan target mengembaikan sensasi yang kami raih pada balapan terakhir (di Mandalika).

“Saya berharap mampu merebut poin bagus dalam dua balapan beruntun nanti dan berharap tidak membuat kesalahan. Jika semua berjalan mulus, kami akan kembali ke Eropa dengan posisi dan margin poin yang bagus,” ujar Izan Guevara.