Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ambisi Marquez sudahi perlawanan di kandang Honda

Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juara di hadapan para pendukung Honda yang akan memadati Twin Ring Motegi.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Usai kemenangan atas Andrea Dovizioso di Chang International Circuit, Buriram, Marquez melebarkan jaraknya menjadi 77 poin.

Dengan menyisakan empat balapan tersisa, The Baby Alien berpeluang mengamankan gelar di Motegi jika bisa kembali meraih hasil maksimal di Motegi.

Meski demikian, Marquez merasa Ducati akan kembali memiliki keunggulan. Ia mengacu pada layout trek stop-and-go, di mana akselerasi jadi faktor kunci, dan akan menguntungkan Ducati.

“Kami memiliki match ball pertama kami pada balapan Honda, ini sangat penting bagi pabrikan kami,” ujar Marquez.

“Tentu kami akan coba mendapatkan hasil terbaik di hadapan publik Honda, dan penggemar tuan rumah. Namun, Motegi adalah trek stop-and-go di mana akselerasi kuat adalah faktor penting.

“Kami akan coba untuk bekerja keras, dan coba memperbaiki area itu jika ingin bertarung dengan Ducati. Jika tidak, kami akan coba tetap fokus, tenang, dan coba menangani situasi ini sebaik mungkin. Hal pentingnya adalah untuk akhirnya menggapai tujuan kami pada suatu titik.”

Worldchampion Marc Marquez, Repsol Honda Team celebrate with the team

Worldchampion Marc Marquez, Repsol Honda Team celebrate with the team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Skenario pertarungan Motegi:

Dengan kondisi saat ini, Marquez praktis hanya membutuhkan 23 poin untuk mengunci gelar juara. Secara matematis, Dovizioso (-77), dan Valentino Rossi (-99) masih berpeluang menjegal Marquez.

Kemenangan akan secara otomatis membuat Marquez juara dunia tahun 2018, namun The Baby Alien bisa saja pulang dari Motegi dengan gelar meski tidak meraih poin maksimal, asal Dovizioso dan Rossi harus finis di urutan tertentu.

Berikut skenarionya:

Skenario

Marquez finis pertama, otomatis juara dunia

Marquez finis kedua, Dovizioso tidak menang
Marquez finis ketiga, Dovizioso finis keempat atau lebih buruk
Marquez finis keempat, Dovizioso finis kelima atau lebih buruk
Marquez finis kelima, Dovizioso finis keempat atau lebih buruk
Marquez finis keenam, Dovizioso finis kelima atau lebih buruk
Marquez finis ketujuh, Dovizioso finis kelima atau lebih buruk
Marquez finis kedelapan, Dovizioso finis keenam atau lebih buruk
Marquez finis kesembilan, Dovizioso finis ketujuh atau lebih buruk
Marquez finis ke-10, Dovizioso finis kedelapan atau lebih buruk
Marquez finis ke-11, Dovizioso finis kesembilan atau lebih buruk
Marquez finis ke-11, Dovizioso finis ke-10 atau lebih buruk
Marquez finis ke-13, Dovizioso finis ke-11 atau lebih buruk
Marquez finis ke-14, Dovizioso finis ke-12 atau lebih buruk
Marquez finis ke-15, Dovizioso finis ke-13 atau lebih buruk
Marquez finis ke-16 atau lebih buruk, Dovizioso finis ke-14 atau lebih buruk, ditambah Rossi tidak menang

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Punya sejarah bagus, Zarco nantikan Motegi
Artikel berikutnya Misi balas dendam Dovizioso kepada Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia