Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bezzecchi Main Aman dengan Tak Salip Bagnaia

Marco Bezzecchi punya alasan tersendiri tidak menyalip Francesco Bagnaia padahal punya kesempatan besar di MotoGP Jepang, Minggu (25/9/2022).

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap VR46 Racing itu terjebak dalam satu grup dengan dua rider Desmosedici GP, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. Ketika La Bestia bisa menyalip runner-up klasemen MotoGP 2022 itu, Bezzecchi pun terinpirasi.

Hanya saja, pemuda 23 tahun itu mengurungkan niatnya dan menunggu momen lagi. Ia pun melewati garis finis di urutan ke-10, maju satu tempat usai Pecco terjatuh.

Bezzecchi tidak terlalu kecewa dengan pencapaiannya. Menurutnya, hasil tersebut bisa diterima jika melihat pilihan ban yang berisiko.

“Balapan tidak buruk jika melihat bagaimana saya memasangkan ban belakang keras tanpa pernah mencoba sebelumnya. Ban lunak adalah terlalu berisiko,” ia menjelaskan.

“Saat pemanasan, saya kira Luca Marini dan Pecco mencoba ban keras, yang lain menggunakan ban lunak dan saya memasang ban medium. Kami tiba pada kesimpulan bahwa kami seharusnya memilih antara lunak dan keras, karena medium tak memberi feeling bagus, meski Jorge Martin malah sangat kencang.

Baca Juga:

“Saya melakoni start bagus. Namun, ketika masuk ke slipstream Pecco, saya tetap berada di belakangnya sehingga tidak berisiko membuat masalah.

“Seiring berjalannya waktu, grup berkumpul dalam 10 lap telah dilewati dan ban mulai memberi saya masalah karena tekanan.”

Gestur Bezzecchi, yang menahan diri untuk tak menyerang rekan sesama anak didik Valentino Rossi, terlihat jelas.

Pembalap Italia tersebut menegaskan bahwa itu adalah pilihan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan Ducati.

“Selama balapan, saya banyak berpikir. Pecco adalah sahabat baik saya dan dalam momen tertentu, saya merasa punya pace lebih daripada dia, tapi saya memilih untuk berada di belakang,” ujarnya.

“Ini merupakan sebuah pilihan saya 100 persen, tidak berhubungan dengan Ducati, bukan Gigi (Dall’Igna), maupun oang lain menyuruh saya tentang itu.”

Selepas balapan di Sirkuit Motegi, Bezzecchi bertengger di peringkat ke-13 dengan koleksi 80 poin. Ia berada di bawah rekan setimnya Luca Marini, yang finis pada posisi keenam. Keduanya terpaut 31 poin.

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gardner Ragukan Janji KTM Beri RC16 Sama dengan Koleganya
Artikel berikutnya Sirkuit Sokol Resmi Gelar MotoGP Kazakhstan 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia