Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Berpisah dengan Manajernya

Musim sulit yang dialami Fabio Quartararo dalam MotoGP berujung pada perpisahan dengan manajernya, Eric Mahe, yang sudah mewakilinya selama delapan tahun terakhir.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Meski belum ada komentar dari El Diablo dan Yamaha Factory Racing, Motorsport.com mengetahui bahwa Quartararo dan Mahe memutuskan untuk mengakhiri perjanjian mereka. Akan menarik mengetahui siapa penggantinya yang akan mengambil peran tersebut karena ia memasuki musim penting untuk menentukan masa depannya.

Mahe tidak lagi melakukan perjalanan akhir pekan ini ke Mugello, seri keenam dalam kalender MotoGP 2023. Perceraian ini terjadi kurang dari setahun setelah Marc Marquez membuat keputusan untuk melepaskan diri dari Emilio Alzamora, penemunya dan yang telah menemani pembalap Spanyol itu sepanjang kariernya.

Mahe memulai hubungannya dengan Quartararo pada pertengahan 2016, saat sang pembalap #20 masih berkompetisi di Moto3 dan setelah pembalap Prancis itu berpisah dengan Eduardo Martin, yang menjadi agennya hingga saat itu.

Baca Juga:

Mantan pembalap Superbike ini mengantarkannya promosi ke Moto2, pada 2017, dan kemudian naik ke MotoGP, bersama Yamaha dan dalam struktur satelit Sepang Racing Team (SRT). Mahe juga yang membuka jalan Quartararo menuju skuad pabrikan merek garpu tala, dengan tujuan musim 2021.  Kemudian pembaruan terakhirnya, yang menghubungkannya dengan perusahaan Iwata hingga akhir tahun mendatang (2024).

Di Mugello, Jumat ini, Quartararo finis di urutan ke-15 dalam tabel waktu gabungan. Keadaan yang pada Sabtu ini akan memaksanya untuk melewati kualifikasi pertama. Faktanya, juara dunia MotoGP 2021 itu adalah salah satu dari sedikit yang tidak bisa menurunkan rekor yang diraih pada pagi hari di sore hari.

 

 

"Saya berharap bisa sedikit lebih baik. Dua upaya putaran cepat tidak terlalu bagus. Di pagi hari, saya tidak berpikir itu akan berjalan dengan baik untuk saya, dan itulah mengapa kita harus melihat apa yang terjadi di sore hari," kata pembalap Prancis.

Penghuni ranking 9 klasemen masih belum menemukan solusi basis yang stabil pada YZR-M1, keadaan yang membuatnya kembali ke setelan masa lalu, dan mengkalibrasi motor dengan spesifikasi dua tahun lalu.

"Sensasi saya bukan yang terbaik. Saya harus mencoba bersenang-senang di atas motor, sesuatu yang tidak terjadi saat ini. Saya tidak memiliki kepercayaan diri di bagian depan," imbuhnya.

"Saya mencoba untuk tetap tenang, karena marah tidak membantu sama sekali.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cedera Jari, Mir Tak Bisa Tampil di MotoGP Italia
Artikel berikutnya Vinales: Yang Berada di Belakang Saya Akan Ketakutan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia