Joan Mir: Semua Ini Konsekuensi dari Keterlambatan Honda

Di Portimao, lima lap sudah cukup bagi Mir untuk menyadari bahwa motor yang dia konfigurasikan bersama teknisi menghabiskan ban. Keadaan yang membuatnya tidak memiliki peluang untuk mencetak hasil yang baik. Bahkan sebelum menjalani long lap penalty, yang dijatuhkan karena kontaknya dengan Fabio Quartararo, dalam Sprint Race.

Di Termas de Rio Hondo, Argentina, Mir menjadi satu-satunya perwakilan dari tim pabrikan Honda yang  kehilangan Marc Marquez. Namun, ia berada di urutan ke-13 dalam tabel waktu, terpaut 0,7 detik di belakang Aleix Espargaro, yang menjadi acuan pada latihan Jumat.

Juara dunia MotoGP 2020 itu menilai imbas dari kesalahan set-up di Portugal masih dirasakan hingga Argentina. Tekanan yang datang dengan format akhir pekan baru masih menyulitkan mereka yang tidak memulai dengan langkah tepat atau memiliki pekerjaan rumah yang tertunda.

"Di Portimao, kami mengikuti arah yang kami pikir benar. Tetapi kemudian, kami menyadari bahwa itu tidak benar. Kami memulainya karena itu adalah hal terakhir yang kami miliki. Itu adalah bencana besar," pungkasnya,

Ia sedikit demi sedikit mulai membangun basis yang mulai stabil, yang membuatnya cukup optimistis menghadapi masa depan.

"Dari sana, kami sedikit menemukan jalan kami, terutama dengan ban bekas, dan kami menempatkan diri kami pada 0,2 atau 0,3 detik dari kecepatan yang seharusnya memberi kami akses ke podium," ia melanjutkan.

"Semuanya adalah konsekuensi dari fakta bahwa kami terlambat. Anda harus belajar dari hal ini, tapi saya tahu ada banyak ruang untuk perbaikan. Saya mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan format baru ini. Untuk seseorang yang sedang dalam masa perkembangan, ini bukan yang terbaik.”

Mir tidak menyembunyikan masalah yang dihadapinya. "Kami telah mencoba banyak hal (untuk Honda) dan kami mencoba menemukan basis yang tepat. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” ucapnya.

15