Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kenang Ratu Elizabeth II, MotoGP Bakal Gelar One Minute Silence

MotoGP akan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang mendiang Ratu Elizabeth II pada Grand Prix Aragon pekan depan.

Queen Elizabeth II officially opens the Rockingham Motor Speedway

Foto oleh: LAT Images

Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Kamis (8/9/2022), setelah kondisi kesehatannya memburuk. Sang ratu menghembuskan napas terakhirnya di Kastil Balmoral, Skotlandia dikelilingi seluruh anggota Kerajaan Inggris.

Demi penghormatan terakhir dan mengenang sosok Ratu Elizabeth II yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama tujuh dekade itu, MotoGP bakal mengadakan one minute silence di MotorLand Aragon.

“Kejuaraan Dunia FIM MotoGP akan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Yang Mulia Ratu Elizabeth II selama Gran Premio Animoca Brands de Aragon,” bunyi pernyataan resmi, Sabtu (10/9/2022).

“Dalam mengheningkan cipta ini paddock MotoGP akan berkumpul untuk memberikan penghormatan dan menyampaikan belasungkawa kepada Keluarga Kerajaan, rakyat Inggris, dan semua orang di seluruh Persemakmuran.”

 

Meski tak ada pembalap Inggris di kelas MotoGP saat ini, pengecualian Cal Crutchlow yang jadi pengganti sementara Andrea Dovizioso hingga akhir musim, sejumlah rider ikut berduka perihal berpulangnya sang ratu.

“Turut berduka cita atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II.

Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada Keluarga Kerajaan Inggris dan orang-orang Inggris,” tulis Marc Marquez.

Sementara rider Tech3, Remy Gardner, mengunggah tulisan singkat pada akun media sosialnya. “Beristirahatlah dengan tenang Ratu Elizabeth.”

Dari tim yang menyampaikan dukacita ada skuad pabrikan Honda. "Repsol Honda Team ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada Keluarga Kerajaan Inggris atas berpulangnya Ratu Elizabeth II."

Sebelum diangkat menjadi pemimpin Kerajaan Inggris, tepatnya pada 80 tahun silam, mendiang ratu rupanya merupakan seorang pengendara sepeda motor.

Saat berusia 18 tahun, Elizabeth Windsor mengendarai motor BSA satu silinder, yang mana itu merupakan bagian dari pelatihannya sebagai anggota wanita di Auxiliary Territorial Service (ATS).

Dilantik dengan nomor 230873, Elizabeth memulai pelatihannya di Aldershot, Surrey. Para wanita ATS dapat memilih dari berbagai spesialisasi, mengoperasikan lampu sorot dan senjata anti-pesawat atau belajar mengoperasikan radio.

Tak dinyana, Elizabeth justru memilih sepeda motor. Bahkan, dia menikmatinya. Elizabeth segera membongkar dan membangun kembali mesin, mengganti ban, dan bekerja bersama sesama peserta pelatihan ATF.

Sebagai bagian dari pelatihannya pula, Elizabeth belajar cara mengoperasikan motor yang akan dikerjakannya. Mendiang ratu juga belajar mengendarai motor, khususnya berkapasitas 250 kubik dari Birmingham Small Arms (BSA), perusahaan yang juga memproduksi senapan mesin Browning yang digunakan di pesawat tempur Spitfire.

BSA M20 adalah salah satu motor Inggris yang paling banyak digunakan dalam Perang Dunia Kedua, dengan sekitar 126 ribu unit diproduksi untuk servis.

Namun, yang digunakan oleh Elizabeth menampilkan pedal kaki logam sederhana dan pegangan yang dilapisi kanvas, serta karet yang tidak tersedia selama masa perang.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin Tak Terpengaruh Penolakan Ducati
Artikel berikutnya Penyebab Penonton MotoGP di Mugello dan Misano Menurun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia