Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Joan Mir Percaya Pecco Bagnaia Kunci Gelar di Malaysia

Joan Mir meyakini Francesco Bagnaia akan memastikan gelar MotoGP 2022 di Malaysia. Menurut Rider Suzuki Ecstar, Pecco berada dalam situasi yang bagus, kontras dengan Fabio Quartararo.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: MotoGP

Akhir pekan ini, Francesco “Pecco” Bagnaia bisa membawa Ducati mengklaim titel pembalap keduanya di kelas premier setelah Casey Stoner melakukannya pada 2007 silam.

Untuk mewujudkannya lebih cepat, Bagnaia perlu memperlebar gap 14 angka yang dimilikinya sekarang atas rider tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo menjadi 25 dalam Grand Prix Malaysia.

Joan Mir, yang menjadi juara dunia MotoGP pada 2020, mendasarkan keyakinannya, bahwa Pecco akan mengunci gelar di Sepang, pada tren positif rider Italia dalam delapan balapan terakhir.  

Selama periode tersebut, ia sukses membukukan empat kemenangan dan total tujuh podium. Raihannya kontras dengan Quartararo, yang hanya dua kali finis di lima besar pada fase bersamaan.

Baca Juga:

Selain itu, dua balapan tersisa, GP Malaysia dan GP Valencia, berlangsung di sirkuit yang di atas kertas menguntungkan Ducati. Ini membuat situasi tampaknya berpihak kepada Bagnaia.   

“Saya pikir Kejuaraan Dunia akan diputuskan di sini (Sepang). Pecco hanya perlu melakukan apa yang telah dia lakukan dalam beberapa waktu terakhir,” tutur Mir pada Kamis (20/10/2022).

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Team Suzuki MotoGP

Pembalap yang musim depan akan menjadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda itu menambahkan jika hal yang bisa menyulitkan Pecco Bagnaia adalah dirinya sendiri.

“Ketika Anda berada dalam situasinya, Anda hanya memikirkan apa yang salah. Di sisi lain Fabio kondisinya rumit, tetapi dia harus fokus dan menyerang, hal mudah dikatakan, sulit dilakukan.”   

Minggu lalu di Australia, Mir mengalami situasi sulit saat menjadi korban masalah dengan ukur tekanan ban yang membuat motor GSX-RR miliknya tak mudah dikendarai. Ia pun finis ke-18.   

Pembalap 25 tahun itu berharap dapat meraih hasil lebih baik di Sepang. Apalagi, rekan setimnya, Alex Rins telah membuktikan Suzuki mampu kompetitif, dengan meraih kemenangan di Australia.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez: Motor Quartararo Hanya Kompetitif dalam Latihan
Artikel berikutnya Enea Bastianini Akan Berusaha Finis di Tiga Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia