Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Austria, Vinales enggan berharap lebih

Datang ke Red Bull Ring berbekal finis ke-10 di Brno membuat Maverick Vinales enggan berharap lebih pada MotoGP Austria.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Usai menang di Assen dan podium kedua di Sachsenring, Top Gun justru mencatatkan hasil mengecewakan saat balapan Brno akhir pekan lalu. Kehilangan banyak posisi selepas start, ia akhirnya harus puas menempati posisi ke-10, di belakang Takaaki Nakagami.

Kini, jelang bergulirnya MotoGP Austria, Vinales mewaspadai layout trek Red Bull Ring yang tak bersahabat bagi Yamaha . “Tikungan di sirkuit memiliki karakter stop and go, jadi kami harus mengubah racing line kami dan saya akan mengusahakannya,” ucap Spaniard.

“Kami tahu, kami akan menderita karena akselerasi. Kami banyak berfokus pada peningkatan bagian depan dan feeling (dengan) motor.

“Saya menuju ke Austria dengan pikiran jernih, merasa termotivasi seperti biasa. Saya tidak yakin apa hasil yang diharapkan, karena itu trek yang sangat sulit, tetapi kami akan mencoba untuk berada di sana, dekat dengan para pembalap terdepan, dan bertarung,” paparnya.

Awal pekan ini, Vinales dan Valentino Rossi menjalani tes Brno. Ia mengungkapkan, selain menjajal prototipe YZR-M1 2020, pihaknya tak memiliki banyak item baru untuk meningkatkan akselerasi.

“Kami ingin fokus pada paket yang kami miliki untuk menciptakan level performa terbaik. Kami bekerja pada late braking dan pengereman yang lebih dalam,” terangnya.

Perihal hasil balapan Brno, Vinales mengungkapkan kekecewaannya. Hujan yang mengguyur lintasan sebelum start membuat Yamaha sulit mendapatkan grip. Alhasil, motor tak dapat bekerja maksimal.

“Mungkin kami beruntung grip di Assen dan Sachsenring tidak terlalu buruk. Ketika hujan turun dan kemudian menjadi kering, motor kami kehilangan segalanya,” keluh pengguna nomor #12 itu.

“Grip sangat bagus saat warm-up. Saya bisa mengendarai motor sangat mudah. Ketika balapan, saya beberapa kali hampir jatuh. Anda bisa melihat ada perbedaan besar pada motor,” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rencana berbeda Aprilia pada RS-GP 2020
Artikel berikutnya Kecelakaan saat tes, Mir absen di Red Bull Ring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia