Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Petrucci Belajar Teknik Pengereman dengan Motor Lama dan Ban Bekas Doohan

Menjelang digelarnya MotoGP Italia, akhir pekan ini, Danilo Petrucci mengungkapkan awal mula dirinya belajar teknik pengereman di Sirkuit Mugello.

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Danilo Petrucci, buka suara soal mengapa dirinya kerap melakukan pengereman keras saat turun di MotoGP. Pembalap asal Terny, Italia, 30 tahun tersebut mengungkapkan bila hal tersebut tidak lepas dari pengalamannya saat masih remaja.

“Di Mugello, saya kali pertama membalap saat berusia 13 tahun dengan motor ayah yang sudah tidak lagi dipakai sejak 1995. Sebelumna, ayah mengambil ban Michelin bekas milik Mick Doohan yang sudah dibuang,” ucap Petrucci.

“Kalau tidak salah, saat itu tahun 2003. Saya berlomba dengan Yamaha Exup 1000. Motor tersebut menggunakan rem cakram floating disc (rem cakram satu piston di satu sisi).”

Menurut Petrucci, masalah muncul karena rem jenis tersebut tidak mampu bekerja baik untuk menghadapi tikungan setelah trek lurus panjang. Dari situlah Petrucci mengaku selalu melakukan pengereman keras saat berlomba yang sejauh ini cukup efektif.

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Petrucci berhasil memenangi gelaran terakhir GP Italia di Mugello pada 2019 lalu, dalam kondisi lintasan basah. Saat itu, ia berhasil mengalahkan rekan setimnya di Ducati, Andrea Dovizioso, dan Marc Marquez (Repsol Honda).

Mulai musim ini, Petrucci turun dengan KTM RC16. Ia datang ke Mugello setelah menorehkan posisi finis kelima di Le Mans, Prancis, di atas lintasan basah. Itulah hasil terbaik Petrucci selama lima balapan awal MotoGP musim ini.

“Kami datang ke Italia setelah akhir pekan yang bagus di Le Mans. Di trek basah, saya mampu kompetitif berkat pengalaman bagus,” ucap pemenang dua balapan dan 10 podium MotoGP tersebut.

“Saya mengenal Mugello cukup baik. Tetapi, lomba pada Minggu (30/5/2021) nanti tidak akan mudah. Kecepatan sangat penting di trek ini. Namun saya tahu KTM sudah bekerja keras dan seluruh tim ingin agar kami kompetitif untuk merebut hasil terbaik.”

Selain memenangi GP Italia pada 2019, hasil bagus lain Petrucci di Mugello adalah peringkat ketiga pada 2017. Semua torehan apik di Mugello tersebut diraih Petrucci saat mengendarai Ducati Desmosedici GP.

Baca Juga:

“Di Le Mans, kami bisa lebih baik dan mampu memilih racing line yang bagus. Khususnya saat pengereman dan itu hanya hanya bisa terjadi karena KTM RC16 yang stabil,” tutur Danilo Petrucci.

“Jujur, saya tidak tahu apa yang akan kami harapkan dari GP (Italia) kali ini jika melihat KTM tampak kesulitan pada 2019 lalu. Tetapi, motor tahun ini memang berbeda dan para pembalap pun jauh lebih muda.”

Pada latihan bebas pertama (FP1) GP Italia, Jumat (28/5/2021) siang, Danilo Petrucci hanya mampu berada di P18. Ia terpaut hingga 1,726 detik dari Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang menjadi pembalap tercepat.

Torehan para pembalap KTM pada gelaran terakhir GP Italia, dua tahun lalu, memang tidak bagus. Hasil terbaik mereka pada GP Italia 2019 lalu adalah finis P9 oleh pembalap tim pabrikan, Pol Espargaro, yang kini pindah ke Repsol Honda.

Sementara, Miguel Oliveira dan Johann Zarco (kini Pramac Racing) tidak mampu merebut poin setelah hanya finis P16 dan P17.  

  

.  

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Petronas SRT Rilis Replika MiniGP Rossi-Morbidelli
Artikel berikutnya Hasil FP2 MotoGP Italia: Bagnaia Tercepat, 16 Pembalap Dipisahkan 1 Detik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia