Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podcast: Tantangan Besar Menanti Fabio Quartararo Musim Depan

MotoGP 2021 menjadi musim terbaik Fabio Quartararo. Ia sangat layak menyandang status juara dunia, karena secara performa dan mental, adalah yang terbaik sepanjang tahun ini, pada debutnya membela tim pabrikan Yamaha.

World Champion Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha

Grand Prix Emilia Romagna, 22-24 Oktober lalu, menyajikan drama, di mana suka cita dan duka cita jelas terlibat. Yamaha dan Fabio Quartararo jadi kubu yang berselebrasi, sementara Ducati yang berkabung.

Ketika akhir pekan di Sirkuit Misano tampaknya akan menjadi milik pabrikan Borgo Panigale dan rider-nya, Francesco “Pecco” Bagnaia, sangat nyaman memimpin sejak awal race, ia justru mengalami crash.

Alhasil, harapan meraih gelar sirna seketika. Kecelakaan yang dialami Pecco memastikan Quartararo, yang sempat tidak yakin bisa menyegel gelar di Misano, otomatis keluar sebagai juara. Raihan poinnya sudah tak terkejar lagi.   

Terlepas dari performa yang tak maksimal di Misano, sangat jelas bahwaEl Diablo memperlihatkan progres signifikan dibandingkan pada 2020, di mana ia juga menjadi favorit juara. Namun berbagai persoalan mengadang, dari masalah motor hingga performa, yang tidak stabil.

Baca Juga:

Musim ini memang jadi tahunnya Quartararo, tetapi tantangan sebenarnya baru akan dihadapinya pada 2022, di mana ia mencoba mempertahankan statusnya. El Diablo dianggap sebagai musuh bersama.

Kemungkinan penantang terbesar Quartararo adalah Marc Marquez dan juga Francesco “Pecco” Bagnaia. Pembalap Repsol Honda bahkan telah menyampaikan tantangan kepada sang juara baru MotoGP.

Seperti diketahui, Marquez tampil impresif sepanjang musim 2021. Dengan kondisi fisik yang belum pulih 100 persen dan motor belum maksimal, Ia sudah mampu meraih tiga kemenangan dan sekali runner-up.

Dalam 14 balapan (Marquez baru comeback pada race ketiga di Portimao), rider Spanyol tersebut telah membukukan 142 poin dan kini menempati P6 dalam klasemen. Ia masih berpeluang mencapai tiga besar.

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: MotoGP

Dan Marquez adalah pembalap terbaik Honda musim ini. Hanya ia yang sudah memberikan kemenangan untuk pabrikan Hamamatasu. Semua membuktikan The Baby Alien terus mengarah ke level terbaiknya.

Wajar jika Marquez tidak ragu melontarkan tantangan langsung ke Quartararo. Tetapi bukan hanya juara dunia enam kali MotoGP tersebut yang bakal menghadirkan ancaman besar untuk El Diablo.

Pecco Bagnaia bersama Ducati tentu ingin membalas kekalahan mereka musim ini pada 2022 mendatang. Jadi ia diyakini bakal langsung tancap gas sejak putaran pertama MotoGP tahun depan.

Pembahasan MotoGP Emilia Romagna, performa Quartararo, Marquez dan Bagnaia, hingga peta persaingan gelar musim 2022 bisa disimak dalam episode terbaru podcast ‘Motorsport.com Indonesia’, yang bisa diakses lewat player di bawah naskah ini atau melalui Spotify dan Apple Podcast.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Tuntut Motor Lebih Kencang untuk MotoGP 2022
Artikel berikutnya Pembalap Legendaris Ducati Paul Smart Tutup Usia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia