Poin terlalu jauh, Lorenzo enggan pikirkan gelar

Setelah menorehkan kemenangan perdana di Mugello, Lorenzo menjadi pembalap dengan raihan poin terbanyak. Tercatat, X-Fuera menorehkan 114 dari 150 poin maksimal yang bisa diraih sejak MotoGP Italia.

Performanya selama enam balapan terakhir menempatkannya di posisi ketiga klasemen sementara dengan 130 poin, selisih 71 poin atas Marc Marquez.

Dengan delapan balapan tersisa, defisit poin sebesar itu sangat sulit dikejar, terlebih dengan konsistensi yang ditunjukkan Marquez sejauh ini.

Sadar akan hal tersebut, Lorenzo tak ingin berharap muluk. Terlebih jika melihat Marquez yang selalu bertarung untuk kemenangan, atau posisi podium.

“Untuk klasemen, tentu lebih baik jika Marc finis kelima atau keenam, namun ia selalu ada di sana. Jika tidak menang, ia kedua, jadi sangatlah sulit mengejarnya dalam perolehan poin,” ujar Lorenzo.

“Tapi itu bukanlah tujuan kami. Jika kami beruntung, dan dapat mengejar poinnya untuk beberapa alasan, mungkin kami bisa bertarung pada akhir musim, namun itu sangat sulit.”

Saat ini, Lorenzo hanya tertinggal 12 poin atas Valentino Rossi di posisi kedua, dan unggul 1 poin atas rekan satu timnya, Andrea Dovizioso, di posisi keempat.

Dengan kondisi saat ini, Lorenzo sadar runner-up klasemen adalah target realistis yang bisa dicapai, ia juga berharap dapat terus bertarung demi kemenangan dan podium hingga akhir musim.

“Kemungkin terbesarnya adalah kami bisa bertarung untuk posisi kedua di klasemen, saat ini pertarungannya sangat sengit. Valentino tidak terlalu jauh, dan saya unggul satu poin dari Andrea [Dovizioso],” tambah X-Fuera.

“Jadi ya, tujuan kami adalah tetap bersenang-senang, tetap belajar dengan motor ini hingga akhir musim, dan tetap menjaga performa ini. Untuk selalu bertarung demi podium, dan juga kemenangan.”

12