Herve Poncharal Sebut Pembalap dan Motor KTM Sudah Siap Bersaing

Kedua debutan Tech3 itu secara mental siap mengarungi musim 2022. Untuk mengakomodasi semangat Fernandez dan Gardner, tim membangun RC-16 yang lebih kompetitif.

Hal itu dikatakan Poncharal setelah melihat hasil shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, dalam beberapa hari terakhir.

Di hari pertama shakedown, Raul Fernandez berhasil menjadi yang tercepat, usai melahap 46 lap. Sementara, juara dunia Moto2 2022 ada di posisi kelima setelah melintasi 42 putaran.

Hari kedua, runner-up Moto2 2022 lagi-lagi berada di posisi lima besar. Bahkan, jumlah lap yang ia jalani juga meningkat, menjadi 55 lap, dengan waktu tercepatnya di 2 menit 0,819 detik.

Hari ketiga, Fernandez jadi tercepat ketiga dengan waktu 1 menit 59,468 detik. Konsistensinya di zona lima besar membuat Poncharal optimistis dengan hasil yang akan diraih timnya pada gelaran MotoGP 2022.

"Tes shakedown ini lebih menarik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena kami bisa melihat ada lima rookie yang unjuk kebolehan di sini," kata Poncharal mengutip Speedweek.

"Jika ada seseorang yang memberitahu saya bahwa dua rookie kami akan terpaut 0,5 atau 1,1 detik dari (Maverick) Vinales, yang merupakan pembalap tercepat di dua hari, saya mungkin akan terima itu dengan senang hati.

"Atmosfer tim saat ini sempurna. Kerja sama antara mekanik KTM dengan kru Tech3 juga fantastis. Semuanya terlihat positif. Raul (Fernandez) dan Remy (Gardner) senang dengan motornya. Mereka terlihat sangat siap mengarungi musim balap ini."

Remy Gardner, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kendati demikian, bos asal Prancis tak membiarkan dirinya terlalu senang, mengingat ini baru shakedown saja.

Ia tetap akan mengevaluasi seluruh data yang didapatkan timnya dalam sesi itu, agar bisa tampil lebih baik saat balapan nanti.

"Jangan lupa, ini masih shakedown. Jangan terlalu senang karena ini adalah latihan pertama kami. Kita semua juga sadar bahwa pembalap-pembalap lain juga belum mengerahkan kemampuan sebenarnya di sini," tuturnya.

"Jadi, saya harap kami tidak terkecoh. Kami akan terus mengevaluasi data yang kami dapatkan. Walaupun hasil yang kami raih positif di sini, kami tidak akan pergi dari sini, dengan raut wajah seperti memenangkan sebuah balapan."