Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Remy Gardner Rupanya Cedera Saat Juara Dunia Moto2

Kondisi fisik Remy Gardner ternyata tak sepenuhnya fit ketika menyabet titel dunia Moto2 2021 di Grand Prix Valencia lalu. Sang pembalap menderita cedera patah tulang rusuk.

Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Gardner terlibat insiden kecelakaan dengan Marcos Ramirez pada latihan bebas kedua (FP2) GP Algarve. Akibat bentrokan tersebut, sang pembalap Red Bull KTM Ajo menderita cedera patah dua tulang rusuk.

Alih-alih memilih absen balapan, Gardner tetap tampil. Putra legenda Wayne Gardner itu bahkan berhasil memetik kemenangan setelah start dari grid kedua. Tetapi gelar juara baru bisa diamankannya di Valencia.

“Saya tahu saya mungkin mengalami patah tulang rusuk, tetapi saya tidak ingin melakukan rontgen atau menemui dokter atau apa pun,” tutur Gadner mengutip Speedcafe.

“Saya hanya ingin tetap tenang dan melanjutkan pekerjaan. Sudah pasti rasanya menyakitkan. Pada akhirnya, setelah tes MotoGP (Jerez), saya pemindaian dan dua tulang rusuk saya patah. Tidak bergeser, tapi patah. Melayang-layang di sana.”

Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo

Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lebih lanjut, Gardner menuturkan bahwa terpikir baginya untuk tidak turun balapan. Rasa sakit yang teramat sangat menimbulkan keraguan apakah mampu menghadapi dua balapan tersisa Moto2.

Beruntung, dukungan moral dari sang kekasih memotivasi Gardner. Cedera itu dialihkannya sebagai motivasi ekstra. Dan terbukti ampuh. Walau harus menghadapi penentuan titel di seri terakhir, dia sukses menjadi juara dunia.

“Yang pasti, Anda harus benar-benar kuat secara mental untuk melakukan hal-hal semacam itu. Saya baru saja berhasil melewatinya. Itu menyakitkan. Sungguh, sangat menyakitkan (rasanya),” ucap Gardner.

“Setelah balapan, saya bahkan tidak bisa bernapas. Saya mencoba berteriak dengan mekanik dan semua orang. Saya bahkan tidak bisa berteriak. Saya tidak bisa bicara. Saya hanya kehabisan napas. Saya sangat kesakitan.

“Saya tidak senang kami tidak mengunci (gelar) di Portugal karena saya seperti, 'Oh, bagus! Sekarang kami harus melakukannya lagi minggu depan di Valencia karena itu satu minggu setelahnya.

“Saya bangga dengan diri saya sendiri ketika saya memenang perlombaan itu (GP Algarve), terutama dengan tulang rusuk yang patah.”

Baca Juga:

Kesuksesan merengkuh titel Moto2 mengantarkan Gardner sebagai pembalap Australia pertama, dan yang kedua melakukannya dalam kategori intermediate Grand Prix setelah Kel Carruthers pada 1969 silam.

Gardner merupakan rider Australia ketujuh yang meraih gelar dunia. Dia mengikuti jejak Casey Stoner (2), Mick Doohan (5), Kel Carruthers (1), Tom Phillis (1), Keith Campbell (1) dan ayahnya, Wayne Gardner (1).

Selain itu, bersama ayahnya yang Juara Dunia di kelas 500cc pada 1987, mereka menjadi ayah dan anak kedua yang menjadi Juara Dunia, menyamai pencapaian Legenda MotoGP, Kenny Roberts dan Kenny Roberts Jr.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia Nilai MotoGP Berubah Lebih Baik
Artikel berikutnya Casey Stoner Jelaskan Mengapa Pembalap MotoGP Sulit Adaptasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia