Alex Rins Jatuh Lagi karena Coba Kejar Ducati
Alex Rins kembali menelan hasil mengecewakan setelah crash pada GP San Marino. Rider Suzuki itu mengaku mengambil terlalu banyak risiko dalam balapan akhir pekan lalu.
Foto oleh: Suzuki Suzuki
Untuk kelima kalinya dalam 13 balapan MotoGP musim ini, penampilan Alex Rins di lintasan berakhir dengan kecelakaan. Yang teranyar terjadi di Sirkuit Misano, Minggu (19/9/2021).
Pembalap Tim Suzuki Ecstar tersebut kehilangan balans pada bagian depan GSX-RR miliknya di Tikungan 1 lap ke-22. Itu yang kelima ia jatuh saat balapan dan total 10 kali di semua sesi musim ini.
Seperti sebelumnya, Rins pun lagi-lagi kesulitan memahami penyebab eror yang terjadi, kendati sang rider mengakui berusaha mendorong mesinnya secara maksimal di pertengahan balapan.
“Tentu saja bukan cara terbaik untuk menutup akhir pekan karena kami telah menunjukkan kecepatan yang baik pada FP4. Namun hal seperti itu (crash) terjadi ketika Anda berkendara hingga batasnya di trek,” ujar Rins dalam MotoGP.com.
“Kecelakaannya mirip dengan empat yang saya alami sebelumnya. Saya melihat data bahwa di lap sebelum insiden, saya menerapkan tekanan yang sama pada rem, saya punya line dan sudut yang sama. Namun pada putaran berikutnya di tikungan yang sama saya kehilangan bagian depan.”
Alex Rins, bagaimanapun, baru saja mengambil keputusan untuk mengurangi kecepatannya, setelah menyadari bahwa bagian depan motornya mulai bermasalah.
“Pada lap sebelumnya, di Tikungan 2, saya sangat takut kehilangan balans di bagian depan. Dari sana, saya seperti mengatakan kepada diri sendiri, ‘Oke Alex, cobalah bertahan di atas motor, melaju 1:33 detik atau paling tinggi 1:32 detik ‘.”
Sebelum terjatuh, pembalap 25 tahun itu punya race bagus. Memulai dari grid kesembilan, Rins naik ke P8 setelah lap pertama dan meski rider Avintia-Ducati Enea Bastianini cepat menyalipnya, ia mengambil keuntungan dari Aleix dan Pol Espargaro serta Marc Marquez.
Ia kemudian diuntungkan kecelakaan yang dialami Jorge Martin. Rins pun tiba di urutan kelima, di belakang Bastianini. Ia bisa saja bersaing dengan Joan Mir, Jack Miller dan Marquez pada lap-lap akhir seandainya tidak crash.
“Terlepas dari kecelakaan, saya menjalani balapan yang bagus, kecepatan sangat baik untuk mengikuti Bastianini, yang tampil luar biasa sepanjang race. Feeling dengan motor pun bagus,” ujarnya.
Rins juga merasa upayanya untuk mengejar Bastianini mungkin turut berkontribusi pada crash yang dialaminya. Ia memang memacu motor hingga batasnya agar tetap terhubung dengan rider Italia itu dan tidak tertinggal jauh dari dua Ducati lainnya, Francesco Bagnaia dan Miller, serta Fabio Quartararo.
Pemilik nomor motor #42 itu menekan terlalu banyak dengan GSX-RR yang kurang efisien dalam segi tenaga (power) jika dibandingkan dengan Desmosedici yang di Misano.
“Saya melihat Ducati lima tingkat di depan, mereka cukup bagus, dan mungkin kecelakaan terjadi karena saya mencoba terus mengikuti mereka,” kata Rins.
“Saya tidak memiliki pertaruhan, jadi saya mencoba ambil risiko, tidak untuk menjadi agresif, namun untuk dapat lebih dekat dengan batas (maksimal). Jadi, terkadang (membuat) saya jatuh.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments