Rins Menangis di Grid Sebelum Raih Kemenangan Terakhir Suzuki

Pemenang lima balapan itu melesat dari urutan kelima ke posisi paling depan di tikungan pertama. Ia memimpin dalam 27 lap, di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu, sehingga mengklaim kemenangan kedua musim ini.

Ini adalah perpisahan emosional untuk pabrikan Suzuki, yang mana partisipasinya di MotoGP sudah tamat. Merek Jepang memutuskan untuk mengakhiri proyek satu tahun sebelum kontrak lima tahun dengan promotor berlaku.

Rins mengungkapkan kesedihan dibawanya ke grid sebelum balapan dan dia harus bicara kepada diri sendiri sepanjang grand prix.

“Sungguh hebat mengakhiri musim seperti ini. Suzuki meninggalkan olahraga ini, saya tidak bisa melakukannya dengan lebih baik lagi. Sejak awal hingga akhir, itu berjalan baik, tapi ini adalah balapan yang sulit dikendalikan,” ia menjelaskan.

“Pertama-tama, karena perasaan akhir pekan ini. Saya harus menyingkirkannya. Kualifikasi sangat penting, kami berhasil dengan posisi kelima.

“Sulit untuk berkonsentrasi, tapi di grid, saya lihat motor dan para mekanik, saya mau menangis. Semua emosi keluar. Saya harus bicara dengan diri sendiri terkait fakta bahwa masih ada satu balapan lagi.”

Rider 26 tahun itu merasa tertekan ada di depan Brad Binder dan Jorge Martin. Ia pun bertekad tak melakukan kesalahan sekecil apa pun agar kado untuk Suzuki tak buyar.

“Saya melakukan start dengan bagus, di tikungan pertama, saya jadi yang pertama. Jorge (Martin) sangat kencang, Brad (Binder) juga kencang pada akhirnya,” tuturnya.

“Saya tidak boleh membuat kesalahan apa pun, harus berkendara di jalur saya dan mengelola ban. Kami menunjukkan bahwa kami bisa menang dengan Suzuki. Saya memberikan segalayanya dan itu berhasil hari ini.”

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Rins menambahkan,” Sungguh spesial melihat semua anggota tim berbahagia dan melihat mereka menangis setelah kemenangan terakhir.”

Pembalap Spanyol akan meminta Suzuki memberinya motor pemenang di MotoGP Valencia itu.

“Tentu saja, saya akan memintanya. Saya sudah bilang kepada (Shinichi) Sahara-san, itu sangat istimewa,” ujarnya.

“Saya melihat ban belakang setelah balapan dan melihat nama-nama semua anggota tim di motor. Mereka menuliskannya di sana.

“Pesan-pesan dari penggemar juga sangat menyenangkan. Kami sangat menginginkan kemenangan ini dan itu berhasil.”