Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rossi: Sulit temukan Morbidelli-Bagnaia berikutnya

Meski menikmati perannya sebagai mentor pembalap muda, Valentino Rossi sadar tidak mudah menemukan bakat seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Sky Racing Team VR46

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

VR46 Riders Academy mulai menuai hasil pembibitan bakat muda, dengan Morbidelli dan Bagnaia menjadi juara dunia Moto2 dua musim terakhir. Hal ini menunjukkan metode kerja dan struktur yang diterapkan Rossi tampak bekerja baik, namun akan ada beberapa perubahan tahun depan.

Salah satunya adalah pindahnya Junior Team VR46 Riders Academy dari CEV, di mana mereka memenangi gelar CEV Moto3 bersama Nicolo Bulega (2015) dan Dennis Foggia (2017). Sebagai gantinya,tim junior akan turun di kejuaraan Italia, menurunkan Elia Bartolini dan Lorenzo Bartalesi.

The Doctor menegaskan keputusan ini tidak akan mengurangi komitmen tim, meski ia juga mengaku tidak mudah menemukan pembalap sekaliber Morbidelli atau Bagnaia kedepannya.

“Kami ingin melanjutkan, dan tahun depan kami akan turun di CIV, bukan CEV,” beber sembilan kali juara dunia itu saat melakukan balapan bertajuk “la 100 Km dei Campioni”, yang diselenggarakan di Ranch VR46, Tavullia.

“Akan sulit melakukan pekerjaan sama seperti yang kita lakukan bersama Morbidelli, Pecco, atau adik saya (Luca Marini), tapi kita akan mencobanya, dengan pembalap muda yang saya sukai.”

Baca Juga:

Sempat diisukan akan meramaikan musim perdana MotoE World Cup, Sky Racing Team VR46 memutuskan tidak turut serta. Pun demikian, Rossi masih mempertimbangkan opsi tersebut kedepannya.

“Kami tak akan ada di sana (kejuaraan) motor listrik tahun ini, kita akan lihat bagaimana kejuaraanya nanti, kami juga belum memiliki kekuatan. Kami tidak memiliki staff, dan tempat untuk membangun tim lainnya, dan melakukannya dengan baik,” tambah pembalap 39 tahun itu.

“(Prioritas kami) adalah bertahan di Moto3 dan Moto2, meneruskan proyek kami mengembangkan pembalap Italia, namun untuk kedepannya mengapa tidak? “

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Valentino Rossi e Franco Morbidelli
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Francesco Bagnaia, Alma Pramac Racing
Francesco Bagnaia, Alma Pramac Racing
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Luca Marini
Lorenzo Baldassarri, Pons HP40
Lorenzo Baldassarri, Pons HP40
Marco Bezzecchi
Marco Bezzecchi
Pablo Nieto Nicolo Bulega
Nicolo Bulega, Sky Racing Team VR46
Stefano Manzi, Forward Racing
Stefano Manzi, Forward Racing
Celestino Vietti
Celestino Vietti
Andrea Migno, Ángel Nieto Team Moto3
Andrea Migno, Ángel Nieto Team Moto3
Niccolo Antonelli, SIC58 Squadra Corse
Niccolo Antonelli, SIC58 Squadra Corse
Federico Fuligni, Tasca Racing Scuderia Moto2
Federico Fuligni, Tasca Racing Scuderia Moto2
Dennis Foggia, Sky Racing Team VR46
Dennis Foggia
24

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terima Lorenzo, Marquez enggan dicap lemah
Artikel berikutnya Mereka yang pensiun pada 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia