Temukan Problem RS-GP, Vinales Berkomitmen Bantu Tim di Musim Dingin
Maverick Vinales kian memahami karakter Aprilia RS-GP dan tahu kelemahan motor MotoGP 2021 itu. Jadi pabrikan Noale bisa menggunakan umpan baliknya, selain Aleix Espargaro, untuk melakukan perbaikan.
Pembalap anyar Aprilia itu sudah lima kali tampil di atas RS-GP. Mengingat ini pengalaman pertamanya menunggangi motor buatan produsen Italia tersebut, setelah lima tahun bersama Yamaha dan dua tahun dengan Suzuki, maka wajar kalau rapornya biasa saja.
Kendati demikian, dia mendulang poin untuk Aprilia ketika mengaspal di Misano, tepatnya MotoGP San Marino (P13) dan MotoGP Emilia Romagna (P8).
Tentu saja, rapor tersebut di luar ekspektasinya dan tim. Ia juga senang karena target pribadinya tercapai.
“Tujuan telah tercapai karena kami sangat perlu melihat di mana kami akan berada dan apa yang perlu dikembangkan,” ia menuturkan.
“Aprilia adalah motor yang hanya kencang di bawah kendali Aleix. Kami bisa melihat bahwa kami akan kian dekat dan meningkatkan motor. Untuk saat ini, saya katakan bahwa kami telah mengerti, di atas itu, area yang bisa dikembangkan dan pada poin di mana bisa diperbaiki lagi.”
Bagi Vinales yang terpenting adalah menemukan pokok masalah dan mencari kenyamanan. Melalui berbagai eksperimen, maka solusi akan ditemukan.
“Saya kira itu adalah sesuatu yang mudah dikembangkan, dan ini positif, terutama ketika saya tidak nyaman dengan motor dalam hal posisi, gaya balap. Tapi kadang saya bisa mencapai waktu bagus,” ujarnya.
“Faktanya adalah ketika saya menemukan feeling, saya pasti bisa kencang. Jadi tidak ada lagi yang bisa dikomentari, hanya kerja keras dan lanjut.
“Saya gembira karena kami dapat mengindentifikasi poin tepat yang perlu ditingkatkan. Itu hal penting yang dilakukan dalam lima balapan ini. Jadi secara personal, target sudah tercapai.”
Eks rider Yamaha Factory Racing itu menekankan kalau RS-GP belum dieksploitasi secara maksimal selama ini. Pengembangan benar-benar bertumpu pada Espargaro.
Vinales berjanji membantu tim sepanjang musim dingin ini sehingga dapat menghasilkan motor yang kompetitif. Jika menilik dari performa Espargaro sepanjang 2021, mereka sudah punya basis.
“Tantangannya sangat besar karena ada banyak faktor. Ini motor berbeda secara total, tim yang sangat berbeda dan proyeksi pun berbeda. Bagaimana pun, itu adalah sesuatu yang indah. Itu tantangan yang memotivasi saya dan sangat penting bagi saya,” katanya.
“Sekarang, kami punya musim dingin yang panjang untuk bekerja dan kalau itu terserah saya, maka biarkan itu berjalan dengan cepat. Saya ingin berada dalam tes di Jerez, Sepang dan mulai lagi di Qatar.”
Dengan drama yang terjadi antara Vinales dan Yamaha, ditambah meninggalnya sang sepupu Dean Berta Vinales di lintasan, pembalap 26 tahun itu ingin menutup musim ini dan membuka lembaran baru.
“Ini adalah musim yang ingin saya hapus karena tidak berada dalam level terbaik. Saya tidak suka berpikir mundur. Saya rasa masih ada banyak hal yang perlu ditemukan dan banyak yang bisa diberikan,” ia menjelaskan.
“Dengan Aprilia, saya punya tantangan sangat penting. Saya menganggapnya sangat serius. Saya ingin menang dengan mereka. Saya sangat percaya kepada diri sendiri dan saya tahu apa yang dapat saya lakukan.
“Kami harus start di Qatar dengan maksimal. Saya tahu dengan baik kenapa mereka membawa saya ke proyek ini. Jadi kami harus mulai dari balapan pertama tahun depan ke puncak.”
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team Gresini
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.