Johann Zarco Ingin Wujudkan Logika Progresnya di Assen

Finis kelima di Le Mans (GP Prancis), P4 di Mugello (GP Italia), podium ketiga di Barcelona (GP Catalunya) dan runner-up di Sachsenring (GP Jerman). Apakah progres hasil ini membuat Johann Zarco jadi favorit pada GP Belanda?

Kondisi apa pun tidak masalah dengan rider Prancis itu karena risiko hujan tinggi selama tiga hari di Sirkuit Assen nanti, bahkan jika prediksi saat ini condong balapan akan berlangsung di trek kering.

Bagaimanapun, Zarco tidak menyembunyikan keinginannya untuk melanjutkan tren positif dalam empat balapan terakhir dan ambisi untuk dapat naik ke podium tertinggi hari Minggu (26/6/2022) nanti.

“Mudah untuk mengatakannya, tetapi mengapa tidak. Akan luar biasa bila mengikuti logika itu!,” tutur Zarco tertawa dalam konferensi pers GP Belanda di Assen, Kamis (23/6/2022).

“Saya pikir cuaca sulit (hujan) yang mungkin kami alami akhir pekan ini dapat membantu menghemat energi secara fisik. Pada ban basah, saya terbiasa lebih menikmati motor karena dibutuhkan lebih sedikit tenaga untuk menikung. Bagi saya, kondisi sulit bisa menjadi bagus untuk mengikuti logika (hasil) itu.”

Johann Zarco finis ketiga dalam balapan basah (wet race) terakhir di Mandalika, Indonesia, pada Maret lalu. Tetapi iklim khatulistiwa sangat berbeda dengan apa yang akan dialami akhir pekan ini.

“Mandalika adalah balapan yang spesial, banyak hujan tetapi sangat panas. Jika hujan turun akhir pekan ini, itu akan cukup dingin. Jadi ceritanya bisa berbeda dengan ban dan nuansa trek. Namun, kami punya sesi hujan  di Portugal dan saya merasa baik,” tutur Zarco.

“Itulah mengapa saya menyukai kondisi tersebut, sebab bagi saya ini cara untuk mendapatkan feeling yang baik di atas motor tanpa menggunakan banyak tenaga dan saya bisa lebih bersenang-senang.”  

Jika Assen tetap kering, Zarco yakin Ducati Desmosedici GP22 miliknya akan tampil bekerja optimal di trek yang kerap menyulitkan brand Italia itu di masa lalu.  

Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Dorna

“Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. Dengan fairing baru Ducati di trek ini, yang memiliki chicane cepat, saya kira itu lebih membantu dibandingkan tahun lalu. Bila saya mendapatkan feeling yang baik, saya bisa tampil bagus,” ucapnya.

Zarco tentu saja mewaspadai bintang Yamaha Fabio Quartararo, yang memenangi dua race terakhir dan tampil dominan dalam GP belanda tahun lalu. Tak hanya kompatriotnya itu, sang rider juga menganggap veteran Aprilia Aleix Espargaro sebagai ancaman serius.

“Musim lalu kita melihat bahwa itu (Assen) adalah trek yang bagus untuk Yamaha dan lebih sulit untuk Ducati di tikungan. Tahun ini, poin kuat dari Aprilia adalah mereka sangat kuat di tikungan, mereka berbelok dengan cukup baik,” Zarco menjelaskan.

“Aleix (Espargaro) juga sangat bagus dalam pengereman, dia melakukannya sangat telat dan membawa motor ke tikungan. Dengan performa bagusnya saat ini, pasti dia akan naik podium dan mungkin motornya bisa lebih dekat dengan Yamaha di sirkuit ini.

“Namun, Pecco (Bagnaia) juga sangat bagus tahun lalu, jadi kita lihat saja. Saya pikir dengan level Aprilia saat ini, dia (Espargaro) akan tampil bagus,” tambahnya.