Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Zarco sedih tak bisa bertarung dengan rival

Alih-alih memperebutkan raihan finis terbaik melawan para kompetitor, Johann Zarco justru harus bertarung dengan motornya sendiri.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Prancis itu, yang menargetkan runner-up pada klasemen akhir setelah performa kuat di awal musim, kini melorot turun ke peringkat ketujuh – menyusul hasil posisi ke-10 di MotoGP San Marino.

Zarco bahkan gagal finis lebih tinggi dari ketujuh sejak terjatuh di Le Mans, membuatnya di belakang Cal Crutchlow dalam pertarungan pembalap satelit terbaik tahun ini.

“Saya tahu titik lemah yang kami miliki. Anda akan memasuki tikungan seperti yang lain, Anda membuka gas persis sama dengan yang lain dan Anda kehilangan waktu,” keluhnya.

“Sulit untuk menerima tetapi saya harus menerimanya dan kemudian tetap bekerja, serta berusaha untuk selalu menemukan kesenangan pada motor dan feeling yang baik.

“Selama latihan kami dapat memiliki feling itu kurang lebih namun ketika selama balapan harus menempuh banyak lap berturut-turut, maka saat itu menjadi sangat sulit.

“Saya berada di belakang yang lain dan [tiba-tiba] saya tidak bisa bertehan dengan mereka. Itulah poin yang membuat saya sedih ketika saya berpacu, untuk merasakan bahwa tidak ada cara untuk menekan.”

Zarco menambahkan: “Tanpa kecelakaan Jorge [Lorenzo] saya ke-11, setidaknya jika saya finis ke-11, saya [ingin] menyelesaikan balapan dengan energi, tetapi saya finis di posisi [10] dan benar-benar sedih.

“Saya tidak bertarung dengan pembalap lain. Saya bertarung dengan motor sendiri, itu tidak bagus.”

Sang pembalap Tech 3 juga membantah pemilihan ban depan dan belakang kompon soft berperan dalam kegagalan menemukan kecepatan di Misano.

“Itu adalah pilihan tepat karena saya tidak punya banyak pilihan. Kami terlalu banyak pada limit dan jika memakai ban lain maka saya kehilangan grip,” tuturnya.

“Dan jika Anda kehilangan grip, motor menjadi tidak mungkin untuk dikendarai, saya tidak menginginkan itu.”

Laporan tambahan oleh Lena Buffa

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Espargaro ungkap keprihatinan atas debut Ponsson
Artikel berikutnya Usai balapan Misano, fisik Espargaro terkuras habis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia