Gerhard Berger, BMW V12 LMR and Tom Kristensen, Audi R18
Foto oleh: Sutton Images
Mundurnya Porsche dari arena LMP1 WEC dapat disebut sebagai akhir dari sebuah era LMP1. Era ketika LMP1 merupakan mobil balap tercanggih di muka bumi. Dan memasuki era baru LMP1 privateer, sebelum regulasi baru yang masih digodok diperkenalkan 2021.
Porsche 919 Hybrid vs Toyota TS050 Hybrid, WEC 2017
Foto oleh: JEP / LAT Images
Disebut akhir karena praktis semua “perang senjata” antar-pabrikan akan terhenti. Tanpa rival sepadan, sudah pasti Toyota akan menghentikan semua pengembangan mobil.
Belum lagi adanya kemungkinan “pengebirian” kesaktian Toyota TS050 Hybrid agar dapat disaingi peserta tim privat generasi baru seperti dari Ginetta dan BR Engineering-Dallara.
LMP (Le Mans Prototype) menjadi bintang Le Mans 24 Jam – dan kemudian WEC – sejak 1995. Sejak itu, praktis menguasai kemenangan demi kemenangan di Le Mans. Kecuali tahun 1995 dan 1998 ketika direbut oleh GT1.
Tahun ini, kelas utama LMP1 nyaris dipermalukan Jackie Chan DC Racing LMP2 ketika satu demi satu pabrikan hybrid mengalami kendala teknis.
Kewajiban mengadopsi hybrid dan pertempuran trio pabrikan Audi-Toyota-Porsche sejak 2014 membawa arena LMP1 terjebak dalam “perang senjata” habis-habisan. Di satu sisi membawa LMP1 memasuki puncak teknologinya, tetapi disisi lain membuat biaya balap meroket. Ditambah, semakin jauhnya gap antara LMP1-h pabrikan dengan mobil tim privat.
Tidak hanya dari sisi mesin, perjalanan desain LMP1 juga terus mengalami evolusi selama 22 tahun terakhir. Berawal dari prototipe beratap terbuka berfitur aerodinamika sederhana, saat ini telah menjadi mesin kompleks dengan ilmu aerodinamika yang membuat LMP1 saat ini pantas disebut sebagai F1 ber-fender.
Mari kita lihat galeri evolusi teknik LMP1 dari masa ke masa.
Salah satu prototipe pertama dibuat khusus mengakomodasi regulasi WSC adalah Ferrari 333 SP. Desainnya seperti mobil Group C dipotong atapnya dan hadir dengan bonnet dalam satu kesatuan bidang.
Kategori GT1 diubah menjadi LMGTP. Diikuti tiga pabrikan: Toyota dengan TS020, Mercedes CLR dan Audi R8C. Toyota tampil dengan wajah paling ekstrem, lengkap desain hidung akan menjadi blueprint LMP1 masa mendatang.
BMW melakukan terobosan dengan memperkenalkan roll-hoop tunggal pada V12 LMR. BMW dan beberapa konstruktor menampilkan desain hidung tidak lagi menyatu dalam satu bidang, dengan adanya tonjolan mirip bodi F1.
LMP1 berpenggerak roda depan hadir di Le Mans lewat Panoz LMP-1. Panoz menjadi satu-satunya LMP1 FWD, sebelum munculnya Nissan GT-R LM NIsmo pada 2015.
Audi menurunkan LMP R8R dan LMGTP R8C, tujuanya mencari tahu mana konfigurasi lebih kompetitif di Le Mans.
Melihat konfigurasi atap terbuka lebih unggul, Audi memilih jalur LMP dan mengembangkan Audi R8. Juga merupakan LMP pertama dengan teknologi mesin injeksi langsung.
Bentley melawan arus tren desain atap terbuka dengan menampilkan LMGTP EXP Speed 8 beratap tertutup.
Untuk pertama kalinya mesin diesel memenangkan Le Mans 24 Jam melalui Audi R10 TDI. Antara 2006 - 2014, Le Mans dikuasai oleh mesin diesel.
Peugeot menjadi konstruktor pertama merespons keinginan ACO menghadirkan LMP1 coupe dengan menghadirkan 908 HDI FAP bermesin diesel.
Audi R15 V10 TDI memperkenalkan desain moncong menganga lewat kehadiran sepasang lubang besar dan hidung mendongak ke atas. Tampilan depan LMP1 tidak lagi bersih dan sederhana, dipenuhi ornamen aerodinamika.
Sirip hiu tampil untuk pertama kalinya di Audi R18, Aston Martin AMR-One (foto) dan Peugeot 908. Berikutnya, sirip hiu menjadi fitur wajib LMP1 guna mencegah mobil terguling
Toyota TS030 menjadi LMP1 hybrid pertama. Segera ditemani oleh Audi R18 e-tron quattro. Sejak 2012 arena LMP1 dikuasai sepenuhnya oleh hybrid.
Peraturan Formula Energy diterapkan, tim pabrikan wajib hybrid. Di musim ini, ketiga kontestan hybrid menggunakan sistem penyimpanan listrik berbeda. Audi dengan flywheel, Toyota dengan super-kapasitor dan Porsche dengan baterai.
Sempat tampil di Lister LMP1 2004, desain fender bulat pesek dan gemuk dapat kembali dilihat pada Toyota TS030 Hybrid dan Porsche 919 Hybrid.
Nissan tampil ekstrem dengan GT-R LM Nismo bermesin depan dan berpenggerak depan. Hanya tampil satu kali sebelum proyek dibatalkan akhir musim.
Moncong mengotak dan rata serta hidung tinggi menjadi ciri khas Audi terakhir berlaga di Le Mans, R18. Kini, hidung dan fender seperti merupakan komponen moncong terpisah.
Tahun depan akan menjadi saksi kelahiran generasi baru LMP1 privateer dari BR-Dallara (foto) dan Ginetta. Melihat spyshot, sepertinya takkan banyak evolusi dari sisi aerodinamika maupun desain. Hanya meneruskan apa terlihat pada LMP1 saat ini.
Top Comments