Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kenan Sofuoglu Puji Mentalitas Jonathan Rea

Manajer Toprak Razgatlioglu, Kenan Sofuoglu, memuji mentalitas yang dimiliki Jonathan Rea saat menghadapi pertarungan ketat dalam perebutan gelar juara dunia WSBK.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak 2015 hingga 2020, Rea dan Kawasaki tidak memiliki lawan berarti di World Superbike (WSBK) yang membuat mereka selalu mendominasi jalannya kejuaraan.

Jonathan Rea bersama Kawasaki meraih enam gelar juara dunia pembalap dan konstruktor secara beruntun.

Pembalap asal Irlandia Utara itu juga telah mengumpulkan 215 podium, termasuk 112 kemenangan, 35 pole position dan mencatatkan 92 lap tercepat di balapan.

Tapi, pada 2021, Rea harus menghadapi pertarungan ketat dengan Razgatlioglu yang tampil cepat dan konsisten bersama Yamaha.

Bahkan, pria 34 tahun itu harus memperjuangkan gelar juara dunia hingga balapan terakhir di Sirkuit Mandalika, Indonesia. 

Setelah WSBK Argentina, Rea tertinggal 30 poin dari Toprak Razgatlioglu. Padahal, dalam enam tahun terakhir, ia hampir selalu unggul lebih dari 100 poin atas rival terdekatnya.

Hanya ada dua rival yang memiliki jarak paling dekat dengan Jonathan Rea di klasemen. Pada 2016, Tom Sykes yang kala itu menjadi rekan setimnya tertinggal 51 poin di akhir musim. Sedangkan Scott Redding tertinggal 50 poin pada 2020.

Namun Kenan Sofuoglu memuji mentalitas Rea yang tetap terjaga, meski tahu ada tekanan besar yang sedang dihadapinya.

“Jonathan berada di posisi yang sulit, sementara Toprak jauh lebih tenang,” kata Sofuoglu merefleksikan apa yang terjadi pada seri terakhir di Indonesia kepada Speedweek.

“Sebagai seorang pembalap, Anda tahu persis siapa yang bisa mengalahkan Anda di trek. Jonny (Rea) merasa tahun ini Toprak sangat kuat dan itu bisa membuatnya kehilangan gelar juara dunia.

“Tapi, Jonny menunjukkan kemampuannya di Lombok. Dua memenangi kedua balapan dan kemudian tertawa memberikan selamat kepada Toprak. Dia seseorang yang sangat baik.

“Itu merupakan kesempatan untuk menunjukkan sportivitas yang bagus darinya, dan dia melakukannya dengan sangat baik.”

Baca Juga:

Setelah melakoni seri terakhir WSBK 2021, Jonathan Rea langsung meminta Kawasaki untuk melakukan peningkatan pada ZX-10RR.

Pasalnya, sejak 2015, motor tersebut tak benar-benar berkembang, karena Kawasaki mengklaim sudah memiliki keseimbangan yang baik.

Namun, Rea kesulitan mengalahkan Razgatlioglu dan Yamaha yang tampil konsisten sepanjang musim ini.

“Tidak mudah bagi Jonny, saya tahu itu. Jika saya berada di posisinya, saya sadar betapa sulitnya mengalahkan Toprak,” ujar Sofuoglu.

“Tapi Jonny seorang juara dunia. Hal tersulit baginya adalah tetap menjaga motivasinya. Pembalap lain mungkin bisa saja mengalahkannya.

“Jika Anda seorang juara beruntun dan tiba-tiba pembalap lain mengalahkan Anda, maka Anda berada di fase berbahaya dalam karier Anda.

“Ini sulit bagi seorang juara dunia. Lalu akan menjadi lebih sulit untuk mempertahankan kecepatan. Tapi, itulah olahraga, dan itu bagian darinya.”

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda, Kawasaki dan BMW Akan Jalani Tes di Jerez
Artikel berikutnya Axel Bassani Dipertahankan Motocorsa Racing Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia