Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ana Carrasco Fokus Adaptasi Ulang di Moto3

Peraih gelar World Supersport 300, Ana Carrasco, mengungkapkan target pada debut keduanya di Moto3 musim ini.

Ana Carrasco, BOE SKX

Foto oleh: BOE SKX

Carrasco kembali ke ajang balap grand prix setelah lima tahun meniti karier di WSSP 300 dan berhasil meraih titel pada 2018.

Mengawali kariernya kejuaraan dunia di Moto3 pada 2013-2015, pembalap 24 tahun itu kini mendapat kesempatan kembali untuk mengejar impiannya.

Bergabung dengan tim BOE SKX dengan menggeber motor KTM RC250GP, Carrasco akan menjadi satu-satunya wanita yang turun di Moto3.

Meski sebelumnya sudah berpengalaman di Moto3, tapi Carrasco menegaskan dirinya ingin beradaptasi ulang, karena ada banyak hal yang berubah setelah bertahun-tahun tak berada di kejuaraan tersebut.

“Saya senang. Memang benar saat ini saya sangat jauh dari yang pertama dan dari yang terdepan, tetapi saya pikir itu adalah tes yang positif,” kata Carrasco kepada Motorsport.com.

“Sudah lima atau enam tahun sejak terakhir kali saya mengendarai motor Moto3 dan saya datang dari motor yang sama sekali berbeda. Saya membutuhkan waktu dalam proses adaptasi.

“Tapi, sensasinya bagus dan saya merasa sangat nyaman bersama tim. Saya berharap untuk berada di tempat yang bagus sebelum balapan pertama.”

Baca Juga:

Selama bertahun-tahun berada di WSSP 300, Ana Carrasco mengatakan motor Moto3 lebih nyaman dikendarai, meski karakternya sedikit lebih agresif.

Pembalap asal Spanyol itu berharap dapat menemukan cara yang tepat untuk mengendalikan motor agar dapat melaju cepat.

“Sebenarnya secara fisik itu mudah. Saya datang dari kompetisi dengan motor seberat 150kg, sedangkan motor Moto3 hanya berbobot 84kg. Dalam pengertian itu mudah, tetapi perbedaan terbesar adalah sensasinya,” ujarnya.

“Motor jalan raya jauh lebih jinak, lebih halus. Sementara Moto3 lebih mengerikan dan kaku. Proses adaptasi adalah untuk menormalkan sensasi tersebut dan menemukan batas dari motor ini.”

Ana Carrasco tak merasa datang sebagai rookie di Moto3 2022 karena sebelumnya pernah berada di kejuaraan tersebut dan telah melakoni kejuaraan dunia lain yang membuatnya lebih berpengalaman.

“Saya pikir semua pengalaman yang saya miliki, dan juga telah mengikuti Moto3 meski sudah bertahun-tahun yang lalu, akan membantu,” ucapnya.

“Hampir semua rookie berasal dari kategori seperti CEV, atau Rookies Cup, yang sudah mengenal motornya.

“Orang yang paling sedikit mengetahui motor ini adalah saya, tetapi saya memiliki lebih banyak pengalaman dan bertahun-tahun berkompetisi. Saya pikir itu akan membantu saya.”

Ana Carrasco, BOE SKX

Ana Carrasco, BOE SKX

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes Moto3 Jerez: Mario Aji Pangkas Lap Time Dua Detik
Artikel berikutnya Walau Terjal, Ana Carrasco Siap Melompat ke MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia