Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Begini Cara Menyalakan Motor MotoGP yang Efisien

Para penggemar MotoGP mungkin ada yang belum tahu bagaimana cara menyalakan motor bertenaga besar tunggangan Marc Marquez dan kawan-kawan.

Red Bull KTM Factory Racing garage atmosphere

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hadirnya mesin empat tak pada 2002, mengubah cara penyalaan motor Moto2, Moto3 dan MotoGP. Sejak saat itu, starter listrik berperan penting.

Poros terhubung secara langsung dengan poros engkol prototipe. Jadi dimungkinkan menghidupkan mesin, melindungi kopling serta memperpanjang masa pakai.

Raungan mesin terdengar menjadi bunyi yang paling indah didengar. Ketika para pembalap menarik gas, pertunjukkan pun dimulai.

Kian hari teknologi yang diaplikasikan kepada motor balap levelpremier makin canggih. Dengan mentransmisikan bobot ke bagian belakang kendaraan dan roda depan, maka wheelie atau horse bisa diminimalisir. Tingkah laku motor dengan roda terangkat berpengaruh ketika start.

Motor MotoGP menggunakan roller starter yang terletak di ban belakang. Setelah starter mulai memutar roda belakang, gigi masuk dan kopling dilepas untuk menghidupkan mesin. Biasanya metode ini diterapkan saat akan keluar pitlane dari garasi.

Cara kedua adalah mendorong motor dan melompat sebelum melaju kembali. Tantangannya adalah mesin dalam kondisi dingin.

Kadang para pembalap berdiri di atas pijakan kaki sebelum duduk di jok. Ini membangkitkan friksi sehingga membuat ban berputar saat mereka melepas tuas kopling.

Di masa lalu, start bagus tergantung pada pembalap, kecerdikan dan kegesitan.karena terbantu oleh teknologi dan pengembangan. Sebaliknya sekarang, prototipe punya sistem kontrol.

Baca Juga:

Sekarang bisa bicara problem seperti wheelie, antiwheelie atau kontrol peluncur. Terdapat akselerator dan revolusi motor.

Salah satu pabrikan berkomitmen untuk mengatasi masalah tersebut adalah Ducati, dengan perkenalan holeshot, yang kemudian digunakan pada seluruh motor buatan produsen lain. Keputusan diambil setelah efisiensi terbukti dan tidak melanggar aturan.

Pengatur ketinggian yang dipasang di belakang, bisa membuat motor lebih rendah sehingga ban depan tak terangkat. Dengan demikian, para pembalap bisa lebih mulus tancap gas saat start.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dorna Perkuat Siaran MotoGP dengan Tata Communications
Artikel berikutnya Aprilia Kini Jadi Penantang Titel MotoGP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia