Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Dimas Ekky tak ingin sekadar numpang lewat

Bakal membalap semusim penuh di kejuaraan dunia Moto2 jelas disambut suka cita oleh Dimas Ekky. Pun demikian, The Red Forehead tidak ingin dipandang sebagai pengisi grid semata.

Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

5 Oktober 2018 rasanya akan terus diingat Dimas. Pasalnya, itu merupakan momen penting sekaligus bersejarah. Sang pembalap Indonesia resmi diumumkan untuk membela skuat Idemitsu Honda Team Asia pada kategori Moto2 musim 2019.

Pengalaman selama empat tahun tampil di ajang CEV Moto2 European Championship akhirnya terbayar manis. Dimas menuju ke Grand Prix dan berduet dengan Somkiat Chantra. Pembalap asal Depok ini juga telah menyelesaikan tes pramusim pertama di Jerez akhir November.

“Yang pasti senang, karena ini cita-cita dan mimpi awal saya (ketika mengawali karier) balap motor di Indonesia. Targetnya sudah pasti untuk balapan di MotoGP. Dan semoga saya bukan sekadar balap, tapi juga bisa mempersembahkan hasil yang bagus bersama Honda Team Asia tahun depan nanti,” ujar Dimas kepada Motorsport.com Indonesia saat ditemui di sela-sela event MotoGP Thailand lalu.

“Sangat bahagia dapat kesempatan yang berharga ini. Terima kasih kepada Astra Honda Motor, Honda Team Asia, semua sponsor, serta keluarga yang mendukung dan teman-teman. (Saya) tidak bisa banyak berkata-kata, karena (rasanya) sangat luar biasa.

“Tahun depan (Moto2) ganti mesin dari Honda ke Triumph. Semua pembalap akan menghadapi mesin yang sama, mesin yang baru. Semoga saya bisa langsung cepat beradaptasi dan bisa kerja baik bersama tim,” paparnya.

Baca Juga:

Disinggung perihal tawaran tampil di Moto2, apakah pendekatan datang dari pihak Idemitsu Honda Team Asia, atau justru Astra Honda Racing Team yang mengajukan, Dimas mengaku tidak tahu. Sebelum diumumkan, fokusnya adalah kerja keras dan mempersiapkan diri, dengan menunjukkan kemampuan setiap kali balapan.

“Mungkin, saya tidak tahu, ini memang dari Honda Team Asia atau Astra Honda. Tapi kesempatan yang mereka berikan ini benar-benar sangat luar biasa,” tukas pembalap kelahiran 26 Oktober 1992 tersebut.

“Kerja keras saya selama balapan sampai sekarang, Alhamdulillah dikasi kesempatan lebih tinggi lagi untuk balapan di Moto2. Itu rasanya luar biasa sekali. Tapi targetnya bukan cuma di sini, targetnya di akhir seri tahun depan. Itu baru target pencapaian akhir.

“Tapi untuk sekarang, saya bangga dan sedikit lega karena sebelumnya hanya dengar rumor-rumor saja, belum pasti. Sekarang sudah ada pengumuman (resmi), rasanya sangat plong karena sudah pasti menjadi pembalap Honda Team Asia tahun depan,” tuturnya.

Baca Juga:

Lalu, bagaimana Dimas melihat sosok rekan setim Chantra, yang notabene juara Asia Talent Cup 2016? Hmm...pasti (dia) bagus juga,” ucap pembalap asal Depok itu.

“Apa yang dikatakan (Hiroshi) Aoyama (Manajer Tim), dia bisa beradaptasi dengan semua motor. Pastinya, kita akan bekerja sama untuk menjadi kompetitif. Target saya hanya melakukan yang terbaik saja,” simpul The Red Forehead. 

Dimas bakal kembali menjalani tes pramusim Moto2 berikutnya di Circuito de Jerez, Spanyol pada 20-22 Februari 2019 dan Losail International Circuit, Qatar pada 1-3 Maret.

Dimas Ekky, Hiroshi Aoyama, Team Manager, Honda Team Asia
Somkiat Chantra, Dimas Ekky, Hiroshi Aoyama, Team Manager, Kaito Toba and Ai Ogura, Honda Team Asia
Somkiat Chantra, Dimas Ekky, Hiroshi Aoyama, Team Manager, Kaito Toba and Ai Ogura, Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
Dimas Ekky Pratama, Idemitsu Honda Team Asia
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP ubah regulasi soal finis balapan
Artikel berikutnya Review CEV Moto2 2018: Dimas Ekky

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia