Fabio Quartararo Tak Pedulikan Siapa Rekan Setimnya

Quartararo telah merebut lima kemenangan dari total delapan podium yang telah diraihnya dalam 12 seri sepanjang MotoGP 2021.

Pembalap asal Prancis itu kini memiliki keunggulan 65 poin atas Joan Mir yang ada di peringkat kedua klasemen sementara.

Kepergian dan kontroversi yang dibuat oleh mantan rekan setimnya, Maverick Vinales, tampaknya tak memengaruhi kinerja El Diablo.

Quartararo terlihat tetap fokus. Ia bahkan makin kuat di atas YZR-M1. Peluangnya untuk memenangi gelar pun terbuka lebar usai memenangi Grand Prix Inggris.

“Saya fokus pada diri sendiri dan tugas saya. Apa yang terjadi tak memengaruhi saya dan tidak sedih sama sekali,” ucapnya seperti dilansir Speedweek.

Namun, untuk membantu Yamaha merengkuh Triple Crown yang terakhir kali didapatkan pada 2015 lalu, Quartararo membutuhkan rekan setim yang tangguh.

Pasalnya, jika kedua pembalap dalam satu tim dapat mendulang banyak poin berharga, maka itu akan memudahkan pabrikan garpu tala untuk mengamankan puncak klasemen.

Cal Crutchlow yang ditunjuk sebagai pengganti sementara Vinales gagal meraih poin, meski pria asal Inggris ini dipersenjatai M1 spek pabrikan.

Franco Morbidelli, telah dikonfirmasi jadi tandem Quartararo, akan memulai tugasnya di Misano. Pembalap yang akrab disapa Franky masih berjuang keras untuk pulih dari cedera lutut.

Kehadiran Morbidelli nanti mampaknya tak membuat pekerjaan Quartararo akan lebih mudah. Menurutnya, hal yang memengaruhi performanya adalah dirinya sendiri.

“Ini olahraga individual. Franco akan bergabung dengan tim di Misano, tapi saya benar-benar tidak mempedulikan itu,” ujarnya.

“Saya hanya fokus melakoni musim dengan baik. Tentu saja dia akan disambut dengan baik oleh tim, tapi saya tidak akan melihat sisi kiri garasi.”

Sementara itu, tim yang telah membesarkan nama Quartararo, Petronas SRT, tak akan lagi ada di MotoGP akibat mundurnya sponsor utama.

Tim akan melanjutkan petualangannya di kelas premier di bawah entitas baru. Perubahan hal ini rupanya mengejutkan Quartararo.

“Itu sungguh menyedihkan karena kami memulai petualangan dengan sangat baik, meraih tujuh podium di tahun pertama kami,” ucapnya.

“Tahun lalu, kami memiliki enam kemenangan, bersama dengan Franco. Itu menjadi dua tahun yang luar biasa. Jadi, benar-benar menyedihkan melihat mereka seperti itu di tahun ketiganya.

“Tapi, tim lainnya juga alami beberapa kesulitan yang sama. Saya berharap mereka bisa berjuang untuk bangkit dan kembali ke posisi teratas.”

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images