Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Bakal Tertibkan Baju Dalam Pembalap Formula 1

Federasi Otomotif Internasional (FIA) bakal menertibkan pakaian dalam para pembalap Formula 1. Mereka bahkan mungkin didenda kalau mengenakan underwear kalau tidak sesuai syarat.

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Jumat (8/4/2022) malam,  Direktur Balap FIA F1, Niels Wittich, menggelar pertemuan dengan para pembalap selama dua jam, di Melbourne. Ia menjelaskan tentang rencana mengatur apa yang mereka kenakan di bawah baju balap.

Ide ini timbul setelah mengetahui ada pembalap yang mengenakan dalaman dengan bahan tidak tahan api seperti ketentuan FIA. Tentu saja, hal tersebut bisa membahayakan mereka kalau terjadi insiden besar seperti yang dialami Romain Grosjean F1 GP Bahrain 2020. Mantan pembalap Haas tersebut mengalami luka bakar di tangan.

Menurut Lampiran L Kode Olahraga Internasional FIA, para pembalap wajib memakai sarung tangan, pakaian dalam panjang, balaclava, kaos kaki dan sepatu yang sudah dihomologasi sesuai standar FIA.

Atas dasar keselamatan, pengganti Michael Masi tersebut ingin menegakkan regulasi agar para pembalap dan tim tak meremehkan faktor tersebut. Perhatian utama FIA adalah dampak penggunaan pakaian berbahan sintetis di bawah race suit.

Baca Juga:

Federasi akan lebih proaktif terhadap kepatuhan pembalap terhadap regulasi soal kelengkapan berpakaian, khususnya baju dalam. Mereka bisa saja melakukan pemeriksaan di tempat.

Dalam rapat diketahui bahwa beberapa pembalap menentang penertiban dalaman tersebut. Sedangkan, prinsipal Red Bull, Christian Horner, menyebut pertemuan itu sangat menghibur.

Untuk beberapa balapan ke depan, mungkin ada masa tenggang tanpa ada hukuman. Namun ke depannya, pelanggaran tersebut akan berbuah sanksi tegas.

Pada Formula E 2018 di Punta del Este, pembalap Audi, Lucas di Grassi didenda 10 ribu euro (sekitar Rp156 juta) karena tidak memakai baju dalam sesuai Kode Olahraga Internasional FIA. Tahun berikutnya, giliran pembalap Techcheetah, Andre Lotterer, dan Jean-Eric Vergne, yang harus membayar denda di New York E-Prix karena problem serupa.

Sebelumnya, jelang F1 GP Australia, FIA juga mengeluarkan larangan memakai perhiasan seperti kalung logam atau tindikan dalam mobil. Dikhawatirkan perhiasan lepas saat melaju bisa membahayakan diri pembalap sendiri atau orang lain di trek.

Lando Norris, McLaren, Max Verstappen, Red Bull Racing, Fernando Alonso, Alpine F1 Team, membahas baju balap

Lando Norris, McLaren, Max Verstappen, Red Bull Racing, Fernando Alonso, Alpine F1 Team, membahas baju balap

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hasil FP3 F1 GP Australia: Norris Puncaki Sesi, Aston Martin Mimpi Buruk
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi F1 GP Australia: Leclerc Raih Pole Position di Detik Akhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia