Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Beberkan Kunci Redam Charles Leclerc

Max Verstappen mengungkapkan teknik yang dilakukannya pada lap-lap akhir F1 GP Arab Saudi saat berduel dengan Charles Leclerc.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pada balapan putaran kedua Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 yang belangsung di Sirkuit Jeddah Corniche, Arab Saudi, Minggu (27/3/2022) malam atau Senin dini hari WIB tersebut, andalan Oracle Red Bull Racing itu sejatinya tidak dominan.

Hingga separuh balapan berdurasi 50 lap tersebut, sang juara dunia tertinggal sekira 1,5 detik dari Ferrari F1-75 geberan Leclerc.

Namun, periode Virtual Safety Car (VSC) di perempat akhir balapan memberikan Verstappen sedikit kesempatan untuk memanaskan ban. Berikutnya, pembalap Belanda itu mulai menekan Leclerc dengan sangat intens.

Yang terjadi dalam sekira delapan lap terakhir benar-benar membuat pencinta F1 menahan napas. Keduanya saling susul dengan berbagai cara. Termasuk memakai taktik tidak biasa saat kedua pembalap mencoba saling kejar di area DRS.

Baca Juga:

Red Bull RB18 terbukti lebih cepat di lintasan lurus. Kendati begitu, Ferrari F1-75 lebih lincah di tikungan. Namun, kombinasi pengalaman, teknik, dan taktik brilian, Verstappen akhirnya berhasil memenangi duel melawan Leclerc.

Setelah finis dan keluar dari mobil, baik Verstappen maupun Leclerc pun saling memberi selamat. Verstappen pun mengungkapkan bagaimana ia harus mencoba memakai pola pikiran untuk berduel dalam waktu lama pada balapan ini.

“Kami mencoba bermain untuk balapan yang panjang. Itu karena Ferrari benar-benar sangat cepat di tikungan dan kami lebih cepat di straight (trek lurus),” tutur Verstappen.

Dengan kondisi tersebut, level keausan ban (tyre wear) Red Bull selama balapan jelas lebih tinggi. Saat berduel memakai ban keras (C2, setrip putih) lama, sangat sulit bagi Red Bull RB18 untuk melewati Ferrari F1-75.

 

“Ban benar-benar cepat habis di sini. Anda bisa lihat, menjelang akhir balapan, kami mulai sedikit kurang cepat. Jadi, saat itulah berusaha keras untuk melewati Leclerc,” kata Max Verstappen.

“Benar-benar tidak mudah, (kami harus) memainkan trik-trik di tikungan terakhir. Tetapi pada akhirnya saya mampu melibas Leclerc, meskipun setelah itu ia masih mampu stabil menekan. Benar-benar balapan yang berat. Tetapi saya puas dengan hasil ini.”

Kendati harus puas finis P2 di Jeddah, Charles Leclerc masih memimpin klasemen dengan 45 poin. Seperti saat menang di Bahrain, Leclerc juga mampu mencatat fastest lap lomba (bonus 1 poin) di Arab Saudi. Dengan begitu, Leclerc mengoleksi 19 poin di Jeddah.

Saat turun pada putaran ketiga di Australia, 10 April nanti, Max Verstappen berada di peringkat ketiga dengan 25 poin. Ia terpaut delapan poin dari Carlos Sainz (Ferrari) yang juga bertahan di posisi kedua klasemen seusai naik podium ketiga di GP Arab Saudi.    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yuki Tsunoda Gagal Balapan, AlphaTauri Punya Isu Reliabilitas
Artikel berikutnya Penalti Tiga Grid untuk Alex Albon di F1 GP Australia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia