Neuville Didenda karena Langgar Batas Kecepatan

Hari pertama Reli Kroasia menjadi hari yang buruk untuk Thierry Neuville. Pasalnya, ia menerima penalti ganda pada Jumat (22/4/2022).

Neuville sendiri bertengger di posisi kedua secara keseluruhan pada hari pertama Reli Kroasia. Ia terpaut 1 menit 4 detik dari Kalle Rovanpera (Toyota Gazoo Racing WRT) yang berada di posisi terdepan.

Walau secara statistik ia berada dalam posisi yang baik, nyatanya hari pertama Reli Kroasia tak berjalan mulus untuk Neuville.

Pereli asal Belgia tersebut sempat diganjar penalti waktu sebesar 40 detik karena terlambat sampai di midday service.

Itu karena mobil Hyundai i20N Rally1 miliknya sempat berhenti karena alternator failure saat sedang melaju di road section setelah Special Stages (SS) keempat Pecurkovo Brdo - Mreznicki Novaki 1.

Neuville sempat berhasil menyalakan kembali mobilnya. Sayang mobil kembali mati karena masalah yang sama belum teratasi.

Hal tersebut membuat Neuville dan co-driver Martijn Wydaeghe harus mendorong mobil setidaknya sampai 800 meter sampai ke service park. Ia terlambat empat menit dan mendapatkan penalti pertamanya di pekan ini.

Penalti waktu tersebut tidak menjadi satu-satunya hukuman yang diterima oleh Neuville. Mengutip DirtFish, kini pereli 33 tahun itu didenda sebesar 1.900 Euro (sekitar 29 juta Rupiah) oleh steward.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport

Ia harus membayar denda tersebut lantaran dianggap melaju dengan kecepatan di atas rata-rata pada saat memasuki public road section.

Tercatat, Neuville melaju di kecepatan 96,9mph (155,9 km/jam) etelah etape keempat. Sementara pada road section yang dilewatinya, batas kecepatan berada di angka 49,7mph (79,9 km/jam).

Ini bukan kali pertama Neuville melanggar batas kecepatan maksimal. Tahun lalu, di Reli Estonia, ia juga melakukan hal yang sama.

Hanya saja, hukuman yang didapatkan oleh Neuville saat itu lebih berat, karena dilarang tampil di satu seri Kejuaraan Dunia Reli (WRC). Padahal, saat itu Neuville sedang berada dalam persaingan perebutan gelar juara.