Perjalanan Luar Biasa Correa untuk Kembali Balapan
Lebih dari 20 operasi, berbulan-bulan rehabilitasi, serta dedikasi tinggi, telah banyak dicurahkan Juan Manuel Correa demi berada di balik kemudi mobil balap formula lagi
Foto oleh: FIA Formula 2
31 Agustus 2019, tanggal yang rasanya takkan pernah dilupakan Correa sepanjang hidupnya. Pembalap berdarah keturunan Ekuador-Amerika Serikat itu kecelakaan saat Feature Race Formula 2 di Spa-Francorchamps baru berjalan dua lap.
Begitu fatalnya insiden tersebut, bahkan sampai merenggut nyawa rekan sesama driver Anthoine Hubert. Correa sendiri juga terluka parah, yang mana dia menghabiskan dua minggu dalam keadaan koma.
Ketika kesadarannya kembali, Correa harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan luka parah pada paru-paru, tulang belakang, dan kakinya - termasuk memulai program rehabilitasi intensif di Amerika Serikat.
“Semuanya telah didedikasikan untuk mencoba kembali ke dalam mobil balap. Semuanya adalah petualangan, tapi saya merasa cukup baik tentang hal itu,” tutur Correa dilansir dari situs resmi Formula 1.
“Saya menghabiskan 14 bulan hidup dengan kerangka logam di kaki kanan saya, namun sekarang telah terlepas, yang merupakan langkah sangat besar. Kemudian batang logam dimasukkan ke dalam tulang, satu-satunya cara bagi saya untuk siap secepat ini.”
Correa menambahkan, kini dirinya sudah bisa menggerakan kakinya, selama masih mampu menahan rasa sakit. Dia juga dapat berjalan tanpa bantuan. “Jadi, saya perlahan-lahan mendapatkan kembali semacam kehidupan normal.”
Senin (1/2/2021) kemarin, Correa resmi mengumumkan comeback balapan, yang mana dia bakal turun di kejuaraan Formula 3 bersama ART Grand Prix.
Sebenarnya, sang pembalap ingin kembali ke Formula 2. Tetapi untuk mendapatkan kursi di tim-tim teratas hampir tidak mungkin baginya. Sedangkan peluang yang terbuka lebar adalah di Formula 3.
Berkat hubungan baik dengan Team Principal, Sebastien Phillippe - yang dikenalnya melalui koneksi tim Alfa Romeo Formula 1 - Correa akhirnya dapat berlabuh ke ART Grand Prix.
“Mereka bukan satu-satunya tim yang saya hubungi untuk kembali ke balapan, namun mereka yang paling percaya pada saya,” ucap Correa.
“Ya, Seb awalnya mengira saya gila! Dia pikir saya bermaksud (comeback) 2022 dan dia tertawa ketika saya menjawab, ‘Tidak, tidak, tidak... tahun ini.'
“Dia lalu meluangkan waktu untuk bertemu dengan saya dan membiarkan saya menjelaskan mengapa itu mungkin. Dia percaya pada saya dan itu sangat berarti bagi saya.”
Kurang dari sebulan, tes pramusim Formula 3 akan dimulai di Jerez pada 25-26 Februari. Correa telah melakukan sejumlah persiapan fisik, terutama dalam hal aspek mental.
Dia mengaku, fisiologi dan kognitif jadi fokus utamanya, termasuk reaksi tubuh setelah absen lama mengemudikan mobil balap. Namun, terlepas dari segala hal, Correa hanya merindukan adrenalin.
“Saya merasakan perasaan yang murni untuk melaju kencang. Adrenalin itu adalah sesuatu yang telah saya lewatkan selama satu setengah tahun terakhir ini,” ujarnya.
“Saya juga merindukan - seperti yang saya katakan dalam wawancara sebelumnya - gaya hidup. Saya merindukan tekanan yang meningkat sebelum musim dan semua yang menyertainya. Saya merasa bahwa saya kembali melakukan apa yang saya sukai.”
Juan Manuel Correa, Sauber Junior Team by Charouz
Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments