Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jonathan Rea Geram FIM Minta Kawasaki Batasi Kecepatan

Kawasaki Racing Team tidak diizinkan mencapai kecepatan maksimal di World Superbike (WSBK) 2021, yang membuat Jonathan Rea merasa sangat dirugikan.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Alexander Trienitz

Tahun ini, Kawasaki membawa motor baru di WSBK sama seperti BMW yang membawa M 1000 RR, sebuah evolusi dari S 1000 RR.

Namun, motor yang digunakan Kawasaki saat ini seluruhnya hampir sama dengan apa yang mereka pakai tahun lalu. Perubahan terbesar hanya dibagian depan yang digadang-gadang dapat meningkatkan downforce.

Itu sebabnya FIM mengeluarkan aturan untuk membatasi putaran mesin mereka, sedangkan pabrikan lainnya mendapat keuntungan dengan dapat meningkatkan rev limit, seperti BMW.

Regulasi tersebut dibuat untuk membuat pertarungan semakin ketat, dan tidak ada motor yang unggul.

“Hanya karena pabrikan memiliki piston yang berbeda di mesin mereka, tidak berarti itu mesin baru bagi kami, itu hanya komponen baru,” kata Direktur Teknis FIM, Scott Smart, kepada Seedweek.com.

“Jika basis mesin tetap sama, itu akan berlanjut dengan kecepatan maksimal yang ditentukan dari tahun sebelumnya.”

Baca Juga:

Saat ini, Kawasaki harus tetap berlomba dengan kecepatan putaran mesin maksimal 14.600 rpm. Sedangkan BMW diizinkan mendapatkan tambahan sebesar 550 rev limit, yang berarti mereka diizinkan hingga 15.500 rpm.

Ducati bisa menjalankan Panigale V4 R dengan putaran mesin sebesar 16.100 rpm/menit. Lalu Honda diperbolehkan menjalankan CBR1000RR-R di atas 15.600 rpm/menit.

“Mesinnya tidak sama, mesin yang kami gunakan berbeda. Piston dan bagian yang lainnya juga sesuatu yang baru,” ujar Rea.

“Apa arti mesin baru? Apakah pabrikan yang mengikuti Superbike harus menghabiskan jutaan dolar untuk mengembangkan mesin generasi baru agar bisa menggunakannya di musim baru? Ini bukan gaya Superbike.

“Itu membuat segalanya sangat sulit bagi pabrikan untuk beraksi karena mereka harus membawa perubahan setiap dua atau tiga tahun.”

FIM tidak setuju dengan pendapat Jonathan Rea karena mereka menganggap aturan itu dibuat untuk memungkinkan banyak bagian mesin diganti jika satu pabrikan tertinggal jauh dari yang terbaik.

Namun, pembalap asal Irlandia Utara itu menyoroti tim satelit atau pelanggan Kawasaki yang dikhawatirkan tak dapat mengimbangi motor lain dengan aturan tersebut.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Alex Lowes, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kawasaki berjuang keras untuk membawa motor baru tahun ini. Tidak mudah dalam situasi ekonomi saat ini. Tapi mereka melakukannya,” tutur juara dunia WSBK enam kali (2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020) itu.

“Mereka memiliki mesin baru dengan putaran mesin yang tinggi, tapi mengubah mesin tidak cukup bagi FIM. Jadi mereka menekan kami lagi, mesin kami yang paling lambat di trek saat ini.

“Tim pabrikan dapat mengikutinya karena kami memiliki tim yang hebat. Tapi, bayangkan Anda adalah tim satelit atau pelanggan Kawasaki.

“Sulit bagi mereka untuk berada di tempat teratas. Mereka juga merasakan hukuman ini. Saya tidak ingin mengeluh, tapi inilah yang terjadi.

“Senjata kami bisa lebih baik, sayangnya peraturan tidak mengizinkan kami melakukannya,” kata Jonathan Rea.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rivalitas WSBK, Kuncinya Ketenangan dan Tak Memaksakan Diri
Artikel berikutnya Jonathan Rea Beri Banyak Catatan kepada Pengelola Sirkuit Most

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia