Respons Keras Eddie Jordan tentang Kontrak Lewis Hamilton
Seandainya jadi pemimpin tim Mercedes, Eddie Jordan, akan menendang Lewis Hamilton keluar. Eks bos Jordan Formula 1 tersebut, tak suka dengan terkatung-katungnya kontrak pembalap Inggris tersebut.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Saat ini, sang juara dunia F1 tujuh kali dalam fase adu kuat dengan Mercedes. Pembalap Inggris tersebut mengajukan kenaikan gaji dan beberapa syarat terkait kebebasannya.
Sedangkan Daimler, yang merupakan perusahaan induk pabrikan otomotif Jerman, enggan mengabulkan permintaan sang bintang. Sementara Toto Wolff selaku pemegang sepertiga saham tim, akan menerima keputusan Hamilton.
Jordan pun merespons keras atas permintaan pembalap tersebut. Hamilton berlebihan dalam situasi di mana kondisi finansial semua industri terimbas pandemi Covid-19.
“Tampaknya kedua pihak tak setuju dengan syarat kontrak. Sekarang, saya dengan Lewis minta gaji lebih besar dari yang ditawarkan Mercedes,” ucapnya kepada F1-Insider.com.
“Ini juga tentang berbagi pendapatan tim dan memainkan peran impresif di grup Mercedes. Kalau say abos Daimler, saya akan menunjukkan kepadanya pintu keluar dan mengatakan, “Anda mengemudi dengan aturan kami atau Anda pergi.’”
Pria Irlandia menepis pendapat bahwa Hamilton tak tergantikan di Mercedes. Pastinya akan muncul bakat-bakat yang kalau dibina dan difasilitasi dengan mobil mumpuni, pasti bisa bersaing.
“Saya akan mengatakan kepadanya bahwa Bernie Ecclestone pernah mengatakan setelah kematian Ayrton Senna. Bernie terguncang dan sangat sedih karena kecelakaan,” tuturnya.
“Tapi dia yang pertama tenang, dan dia mengatakan kepada kami, ‘Berhenti meratap sekarang, semua orang bisa diganti.’ Lewis harus menyadari itu.”
Aston Martin Salah Rekrut Vettel
Jordan mengamati bursa pembalap dan tim di akhir musim lalu. Menurutnya, lebih baik Aston Martin mendatangkan Sergio Perez bukannya Sebastian Vettel.
“Saya menyukai Sebastian, tapi saya pikir Aston Martin membuat kesalahan dengan membuat kesepakatan dengannya,” ia menjawab.
“Dalam dua tahun terakhir di Ferrari, sulit melawan Charles Leclerc. Saya tak tahu kenapa dia tampak sangat buruk, dia pembalap yang menjadi juara dunia empat kali. Tapi titik puncaknya sudah berlalu dan secara personal, saya memilih Perez.”
Pria 72 tahun tersebut berkomentar soal Lance Stroll, tandem Vettel, di Aston Martin. Putra pengusaha Kanada, Lawrence Stroll, diragukan bisa sukses dalam jangka waktu dekat.
“Lance seperti kotak tertutup. Anda tidak tahu apa yang ada di dalam. Kadang dia membalap sangat bagus dan kadang buruk. Jauh dari konsisten,” katanya.
Pemenang balapan Lewis Hamilton, Mercedes F1 merayakan di Parc Ferme dengan ayahnya, Anthony Hamilton
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments