Hyundai Motorsport Pasang Target Tinggi di Reli Finlandia

Deputy Team Director Hyundai, Julien Moncet, membeberkan target tinggi skuadnya, khususnya setelah melihat kecepatan Hyundai i20 N Rally1 di Reli Estonia.

Walau mengaku perlu adanya peningkatan dalam hal fundamental untuk bisa menyamai performa Toyota Gazoo Racing, Moncet merasa timnya masih bisa kompetitif.

Jalanan berkerikil di sekitar Jyvaskyla membuat Reli Finlandia bisa lebih cepat. Moncet pun optimistis Ott Tanak, Thierry Neuville dan Olver Solberg bisa menemukan keseimbangan yang tepat, serta menghadapi tantangan yang telah menghantui timnya sepanjang musim ini.

"Walaupun Finlandia bukanlah tempat di mana biasanya kami tampil baik dalam beberapa tahun terakhir, kami bisa mengirim dua mobil kami ke podium musim lalu," tuturnya mengutip situs resmi WRC.

"Itu jelas merupakan pencapaian luar biasa bagi kami. Jadi, harapan kami bisa mengulang kesuksesan itu di tahun ini, jika kami memang tidak bisa meraih hasil yang lebih baik," ucapnya menambahkan.

Musim lalu, Hyundai meraih double podium di Reli Finlandia. Ott Tanak finis P2, sementara Craig Breen, yang sekarang merupakan ujung tombak M-Sport Ford, menyelesaikan reli pada posisi ketiga.

Kemudian, di Reli Estonia lalu, Tanak berhasil naik podium. Performanya dalam reli yang berlangsung di sekitar Tartu itu membuat Moncet percaya timnya bisa meraih hasil positif di Finlandia.

Baca Juga:

"Estonia menjadi persiapan yang sangat baik bagi kami untuk menghadapi event yang serupa," ucap Moncet.

"Memang jarak dari Estonia ke Finlandia itu tidak begitu panjang, jadi kami harus bisa menyesuaikan ekspektasi kami.

"Namun, bukan berarti kami akan bersantai-santai, karena kami juga masih harus mendorong pereli-pereli dan mobil kami ke batas maksimal."

Pabrikan asal Korea Selatan ini memang kesulitan menjaga performanya secara konsisten. Meski terbukti bisa menjadi tim tercepat kedua di reli, tim banyak mendapatkan masalah saat menghadapi etape-etape.

Tanak saja tercatat sudah tiga kali finis di luar zona poin, dengan dua di antaranya disebabkan oleh kerusakan mobil, membuatnya harus retired.

Oliver Solberg, digadang-gadang akan menjadi wajah masa depan Hyundai juga bernasib serupa. Ia sudah empat kali gagal cetak poin, dua di antaranya ditandai kegagalan lewati garis finis.