Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tes Jerez Bakal Tandai Adaptasi Darryn Binder di MotoGP

Pada tes MotoGP di Jerez pekan ini, Tim WithU Yamaha RNF akan mempersiapkan debut Darryn Binder, yang bakal jadi sorotan setelah kontroversi promosinya dari Moto3 dan insiden di Portimao.

Darryn Binder, Petronas Sprinta Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Prinsipal Tim RNF Razlan Razali tak sabar untuk melihat seberapa baik Darryn Binder, yang menyelesaikan Moto3 2021 dengan Honda NSF 250 RW milik Petronas Sprinta Racing di urutan ketujuh.

Pekan ini, Binder akan memulai proses adaptasi dengan Yamaha YZR-M1. Dan jelang tes di Sirkuit Jerez, Kamis dan  Jumat (18-19/11/2021), Razali tidak membiarkan insiden Portimao mengganggunya.

Seperti diketahui, pembalap Afrika Selatan itu menjadi penyebab kans juara Dennis Foggia sirna setelah manuvernya membuat rider Leopard Racing tersebut crash di lap terakhir Moto3 Algarve.

Razali tidak ingin masalah ini mengurangi antusiasme dan kepercayaan diri Darryn Binder dalam proyek baru tim yang merupakan transformasi dari Petronas Sepang Racing Team (SRT) tersebut di MotoGP.

Baca Juga:

“Kami berusaha untuk tidak terpengaruh oleh komentara setelah Grand Prix (GP) Algarve. Karena kami yakin dia punya potensi dan bisa melakukannya dengan baik. Tuduhan itu memotivasi kami untuk melindunginya,” ujar Razali kepada Speedweek.

Kami ingin membantunya mengembangkan karier. Kami ingin mempersiapkannya sebaik mungkin menghadapi musim 2022. Darry setidaknya punya 10 hari tes MotoGP ke depannya. Untuk saat ini, sebagai rookie, dia memiliki dua hari (tes) di Jerez. Lalu diikuti dengan tes shakedown di Sepang (Malaysia), tes IRTA resmi di Sepang dan tes Mandalika di Indonesia.

“Saya pikir dengan bantuan dari kakaknya, Brad (Binder), Darryn dapat berkembang dengan baik. Mereka berlatih bersama, keduanya cerdas dan tahu apa yang harus dilakukan. Kami akan memberikan dukungan terbaik kepada Darryn dalam persiapannya.”

Banyak penggemar Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix yang mengingat beberapa kasus di mana seorang rider dari kelas kecil (125cc/Moto3) langsung lompat ke kelas premier (500cc/MotoGP) tanpa melalui kategori intermediate.

Setelah meraih tujuh kemenangan dan menjadi runner-up pada Moto3 2014 bersama Red Bull KTM Ajo, Jack Miller menandatangai kontrak tiga tahun untuk MotoGP dengan HRC. Namun sebelumnya ada Pierfrancesco “Franky” Chili dan Garry McCoy.

Sekarang giliran Darryn Binder, 23 tahun, menjadi pembalap berikutnya yang melakukan lompatan dari motor 250cc ke 1.000cc dan dari kendaraan 60 tenaga kuda (hp) ke sekitara 285 hp.

Darryn Binder, Andrea Dovizioso, RNF Racing, Razlan Razali, founder dan team principal, RNF Racing, Matteo Ballarin, president of Europe Energy Group

Darryn Binder, Andrea Dovizioso, RNF Racing, Razlan Razali, founder dan team principal, RNF Racing, Matteo Ballarin, president of Europe Energy Group

Foto oleh: RNF Racing

Tidak ada yang bisa memperkirakan seberapa cepat dan seberapa baik Binder akan menguasai M1. Rekan setim Andrea Dovizioso itu akan menerima mesin A-Spec 2021 sebagai rookie. Namun ini bukan kali pertama tim satelit Yamaha mengambil risiko.

Mereka telah melakukannya sebelum MotoGP musim 2019 bergulir, ketika mengontrak Fabio Quartararo. Ketika itu tim asal Malaysia lebih memilihnya ketimbang merekrut veteran seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo atau Bradley Smith.

Team Manager Wilco Zeelenberg ketika itu selama musim dingin menanamkan kepada Quartararo bahwa dirinya harus terbiasa mengakhiri balapan di barisan belakang. Namun El Diablo mampu membuktikan diri, meraih tujuh podium sebagai rookie MotoGP.

Ia terus berkembang, meraih tiga kemenangan pada musim 2020 dan lima podium utama tahun ini untuk mengklaim gelar juara dunia MotoGP. Binder mungkin bukan Quartararo, namun Zeelenberg berharap ia bisa berprogres seperti pendahulunya tersebut.

Ia, yang telah membantu perkembangan Quartararo dan juga Jorge Lorenzo di awal kariernya, akan sekali lagi membantu Darryn Binder, seorang rookie yang datang dengan kontroversi, bersama dengan pelatih balap Torleif Hartelman.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pedro Acosta Akui Punya Kesempatan Langsung Lompat ke MotoGP
Artikel berikutnya Francesco Bagnaia Berhasil Buat Ducati Lupakan Andrea Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia