Adaptasi Cepat di Sugo Akan Krusial bagi Andi Gilang

Persaingan sengit di kelas Supersports 600cc (SS600) pada FIM Asia Road Racing Championship paling tidak dipengaruhi sejumlah faktor: kepiawaian pembalap, persiapan tim utamanya terkait motor tunggangan, serta strategi dan motivasi untuk mewujudkan kemenangan.

Dari situlah terungkap mengapa Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang dari Astra Honda Racing Team begitu bersemangat menghadapi putaran ketiga di Sugo International Racing Course, Jepang, akhir pekan ini. Ia ingin kembali merebut kemenangan di Sugo.

Andi Gilang sudah tidak asing dengan situasi dan persaingan di kategori SS600 ini, berkat pengalaman dan kemajuan yang dibuatnya selama menjadi pembalap profesional.

Pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu pernah turun di FIM CEV Moto3 Junior World Championship (kini FIM JuniorGP) pada 2016 dan 2017. Pada 2019 dan 2020, Andi Gilang turun di Kejuaraan Dunia Moto2.

Tahun berikutnya, 2021, ia beraksi di Kejuaraan Dunia Moto3 dan merebut total 4pat poin dari 16 race turun. Posisi Andi Gilang di Moto3 musim ini digantikan pembalap binaan Astra Honda Racing Team lainnya, Mario Suryo Aji.   

Andi Farid Izdihar, Astra Honda Racing Team

Foto oleh: Astra Honda Racing Team

Melihat pengalamannya tidak heran bila Andi Gilang menjadi salah satu favorit kampiun kelas SS600 ARRC tahun ini.

Pada putaran pembuka yang berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Thailang, 27 Maret lalu, Andi Gilang berhasil merebut kemenangan di Race 1. Sayangnya, pada Race 2, ia terjatuh.

Andi Gilang berusaha bangkit pada putaran kedua di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 27-29 Mei lalu. Hasilnya, ia mampu finis P5 (11 poin) pada Race 1 dan merebut podium kedua pada Race 2.

“Setiap kali turun, saya selalu berusaha mengejar kemenangan. Kendati begitu, kadang kami dikalahkan oleh sejumlah situasi yang tidak menguntungkan,” tutur Andi Gilang seperti dikutip laman resmi asiaroadracing.com.

“Hal terpenting adalah tidak kecewa mendalam saat gagal tetapi menjadikannya motivasi sekaligus alat untuk belajar dan melakukan yang lebih baik di masa depan.

“Kategori ini sangat kompetitif. Banyak pembalap hebat di kelas ini yang membuat tantangan secara umum makin menarik.

“Bagi saya, semua pembalap bisa menjadi inspirasi bagi saya untuk secara konstan meningkatkan teknik baap dan membuat perubahan bila diperlukan agar selalu mampu sejajar atau bahkan selangkah lebih baik.”

Seperti para pembalap lain, Andi Gilang juga melakukan persiapan serius untuk menghadapi dua race putaran ketiga SS600 ARRC.

“Seperti biasa, persiapan masih seputar kondisi kebugaran fisik dan berlatih bersama tim saya. Selain itu, saya juga harus mempelajari layout sirkuit untuk menentukan strategi yang tepat untuk lomba,” ucap Andi Gilang.

“Seperti banyak pembalap lain, saya tak terlalu banyak turun di sirkuit menjelang balapan di sini (Sugo). Adaptasi cepat akan sangat krusial agar saya mampu berlomba dengan kompetitif.

“Saya ingin merebut kemenangan di Sugo untuk tim, serta kado untuk Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, negara kami.”

Andi Gilan saat ini menjadi pembalap dengan peringkat terbaik di klasemen kategori SS600. Ia berada di posisi ketiga dengan 60 poin dan hanya kalah dari dua pembalap Malaysia, Md Helmi Azman (Boon Siew Honda Racing, 83 poin) dan Md Ibrahim Md Norrodin (SIC Racing Yamaha, 67 poin).