Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ferrari akui ada kemungkinan salah pilih konsep

Setelah gagal podium di GP Spanyol, Ferrari kini mengakui bahwa ada kemungkinan mereka telah salah memilih konsep untuk mobil Formula 1 2019.

Sebastian Vettel, Ferrari SF90, leads Charles Leclerc, Ferrari SF90

Foto oleh: motosport.com

Skuat Maranello awalnya berharap, pembaruan aerodinamika dan mesin yang dibawa di Barcelona, dapat membantu meningkatkan performa dan memungkinkan mereka mengalahkan Mercedes.

Namun nyatanya, Ferrari tidak hanya kalah dari Mercedes yang tak tersentuh sepanjang balapan, tetapi juga gagal merebut podium setelah Max Verstappen finis ketiga bersama Red Bull.

Team principal Ferrari, Mattia Binotto, kini mengakui bahwa ada kemungkinan timnya telah salah dalam memilih konsep untuk mobil tahun ini.

Ketika mobil-mobil F1 2019 diperkenalkan, Mercedes dan Ferrari mengambil pendekatan yang berbeda dalam desain sayap depan mereka. Mercedes memilih solusi downforce-tinggi, sedangkan Ferrari lebih fokus mengelola efek outwash serta meningkatkan efisiensi.

Tetapi dengan Ferrari yang kini sadar bahwa mereka lebih lambat di semua tikungan sirkuit Barcelona, kubu Kuda Jingkrak bertekad segera menemukan solusi.

“Kami kehilangan banyak waktu di semua tikungan, tidak hanya sektor terakhir, jadi kami lambat di semua tikungan,” aku Binotto. “Ada banyak understeer. Apakah ini hanya masalah downforce? Atau ada hal lain? Itu yang perlu kami selidiki dan pahami.

“Segala kesimpulan yang dibuat hari ini adalah kesimpulan yang salah. Karena supaya bisa memahami permasalahannya, kami harus melakukan analisis yang benar dan itu akan memakan waktu berhari-hari.

“Apakah ini berkaitan dengan keseimbangan? Atau downforce? Atau mungkin berkaitan dengan konsep mobil? Saya tidak tahu. Saya pikir saat ini kami belum memiliki jawabannya, dan saya tidak mau melewatinya.”

Baca Juga:

Awal tahun ini, ketika Mercedes tampak kesulitan saat tes pramusim, mereka mengatakan perubahan konsep mobil akan memakan waktu berbulan-bulan.

Jika benar, maka itu bakal menjadi tantangan berat bagi Ferrari yang pastinya berharap bisa bangkit dalam waktu yang lebih cepat.

Ditanya apakah kesalahan konsep menjadi sebuah bencana bagi timnya, Binotto berkata: “Saya pikir itu tidak akan menjadi bencana jika kita mampu melakukan peningkatan sebagai tim. Seperti yang sering saya katakan, kami adalah tim yang muda, dan kami masih dalam tahap belajar.

“Menurut saya dalam hal proses dan metodologi, masih ada banyak yang perlu kami pelajari, dan saya akan cukup senang ketika tim bisa menunjukkan peningkatan. Jika masalahnya ada pada konsep desain, maka tergantung seperti apa masalahnya. Tetapi saya pikir masih ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam kurun satu musim.”

Charles Leclerc, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Kru pit Ferrari
Sebastian Vettel, Ferrari
Charles Leclerc, Ferrari SF90, Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Mattia Binotto, Team Principal Ferrari
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari SF90, Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton menang, Vettel merasa ikut andil
Artikel berikutnya Steiner langsung temui duo Haas usai balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia