Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Emerson Fittipaldi Sarankan F1 Tiru Gaya Pit Stop IndyCar

Jika Emerson Fittipaldi memiliki kuasa, sistem pit stop Formula 1 akan segera dirombak. Juara dunia F1 dua kali itu menganjurkan kejuaraan mengikuti cara IndyCar melakukannya.

Ferrari mechanics practice a pitstop

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Grand Prix Monako adalah balapan di mana strategi dan kinerja tim di pit turut menjadi faktor penentu dalam pertarungan meraih kemenangan. Itu tak berbeda pada edisi 2022, akhir pekan lalu.

Pembalap Ferrari Charles Leclerc mengendalikan race di kampung halamannya pada tahap pembukaan. Tetapi strateginya tidak sesuai dengan harapan.

Pertama, ia mendapati dirinya sudah berada di belakang Sergio Perez saat mengganti ban basah dengan intermediate. Kemudian Leclerc juga harus menunggu rekan setimnya, Carlos Sainz, di pit.

Pilot Spanyol tersebut datang ke pit sebagai pemimpin balapan dan Leclerc pun awalnya dipanggil untuk mengganti set ban. Namun, begitu tiba, tim ingin dirinya melanjutkan lomba.

Baca Juga:

Kegagalan strategi Ferrari berarti bahwa Charles Leclerc tidak hanya kehilangan kemenangan di Monako, tetapi bahkan akan finis di belakang zona podium.

Tetapi, di mata Emerson Fittipaldi, situasi tersebut tidak perlu sampai terjadi jika saja Formula 1 beralih ke metode kerja yang sama seperti dalam IndyCar.

Dalam kejuaraan tersebut, semua pembalap memiliki tempat dan krunya masing-masing di pit, sehingga mereka bisa datang di saat yang sama dengan rekan setim.

“Saya merasa tidak nyaman tim dengan dua mobil hanya punya satu tempat untuk pit stop. Selama saya di IndyCar, setiap mobil memiliki tempatnya sendiri. Yang terjadi sekarang adalah Carlos Sainz datang ke pit dan mereka (Ferrari) minta Charles Leclerc juga masuk,” tutur Fittipaldi kepada Vegas Insider.

Romain Grosjean, Andretti Autosport Honda, pit stop

Romain Grosjean, Andretti Autosport Honda, pit stop

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

“Namun, mereka tidak tahu dia berada begitu dekat di belakang dan ketika dia mendekati pit, mereka baru sadar dia begitu dekat dan memintanya untuk tetap berada di trek. Itu dapat terjadi dan akhirnya terjadi. Secara teori, tim F1 butuh dua tempat melakukan pit stop, jadi tak perlu ada konflik ini.

“Saya tahu ini adalah sistem yang mereka gunakan di F1 dan saya menghormatinya, tetapi itu yang akan terjadi ketika dua mobil datang ke pit pada saat yang sama. Tentu hal tersebut adalah masalah. Kedua mobil bisa tertunda dan kehilangan waktu dan ini yang dialami (Leclerc di Monako),” tambahnya.

Kesalahan strategi Ferrari ini berhasil dimanfaatkan pilot Red Bull Racing Sergio Perez untuk mengklaim kemenangan GP Monako untuk pertama kali dalam kariernya. Fittipaldi menilai itu sangat layak.

“Saya ucapkan selamat kepada Sergio Perez, karena selama akhir pekan dia penguasa di Monako. Dia cepat dalam latihan, kualifikasi dan balapan. Dia menang saat berada di bawah tekanan besar, tetapi dia tidak melakukan kesalahan,” pria asal Brasil itu mengatakan.

“Ini adalah kemenangan terbaik Checo sepanjang kariernya. Ini kemenangan besar untuk Meksiko dan bagus bagi Amerika Latin. Saat ini kami hanya punya satu pembalap dari Amerika Latin di F1, sedangkan sebelumnya ada lima atau enam. Kini kami mengandalkan Checo dan dia melakukan pekerjaan hebat.”

Emerson Fittipaldi

Emerson Fittipaldi

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Ingin Tingkatkan Karakter Mobil F1 RB18
Artikel berikutnya Gaji Sergio Perez Naik dengan Kontrak Baru dari Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia