Kenapa Red Bull dan AlphaTauri Rilis Mobil F1 di New York?

Keputusan ini melanggar norma kampanye terakhir, sebelum pandemi COVID-19 melanda. Setelah beberapa waktu di mana tim menunjukkan senjata mereka ke dunia dengan penuh gaya, tanpa mengeluarkan biaya apa pun.

Secara bertahap skuad F1 memilih mengatur acara lebih bijaksana, tapi mulai membuka diri kepada publik di luar markasnya. Ini dilakukan Red Bull dan pelaggannya AlphaTauri yang menyeberangi Samudera Atlantik dan melangsungkan acara di New York.

Kenapa Memilih New York?

Dari pihak tim belum menjelaskan alasannya, tetapi mudah untuk berpikir bahwa hal itu dikondisikan oleh sponsor utama Red Bull, Oracle, yang berasal dari Amerika Serikat. Meskipun perusahaan komputasi basis data ini didirikan di California dan memiliki kantor pusat di Texas, New York adalah kota paling representatif.

Tetapi, ada lebih banyak alasan. Terutama, kita harus memperhitungkan ledakan besar yang dialami olahraga ini di AS . Dalam beberapa tahun terakhir, F1 hanya mendapatkan pengikut di wilayah Yankee , terutama berkat kesuksesan serial Netflix 'Drive to survive'.

Contoh yang jelas dari hal ini adalah bahwa musim baru akan melakukan perjalanan ke sana hingga tiga kali, yaitu GP Miami, Amerika Serikat dan Las Vegas .

Red Bull memiliki hubungan yang baik dengan New York , dan mereka sudah ada di sana pada 2022 saat membuat video promosi sebelum GP Miami, sebuah kota yang mereka datangi setelah perjalanan panjang dan penasaran dari kota besar tempat mereka akan menghadirkan mobil 2023.

Selain itu, Red Bull mensponsori beberapa tim sepak bola. Di Jerman ada Red Bull Salzburg dan di Amerika Serikat, New York Red Bull memiliki stadion di Newark, New Jersey, sangat dekat dengan New York.

Ketika AlphaTauri mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan versi baru di New York, banyak yang dengan cepat ingat bahwa AlphaTauri adalah merek pakaian Red Bull dan memilih tanggal penting, 11 Februari: New York Fashion Week adalah dari 10 hingga 15 Februari

Bagaimanapun, dan seperti yang kami sebutkan, semakin banyak pihak lokal yang tertarik untuk memasuki Great Circus , seperti Michael Andretti dan General Motors (melalui Cadillac) , yang bergabung untuk mengajukan permohonan masuk sebagai tim kesebelas di grid. 

Era 2000-an, Formula 1 tidak menarik banyak penonton seperti sekarang

Foto oleh: Greg Gage

Konteks saat ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan situasi sebelumnya, di mana single-seater tercepat di dunia tidak diterima dengan baik di sisi lain samudra.

Faktanya, edisi 2005, yang diadakan di Indianapolis, memiliki hasil yang dramatis, dengan mundurnya semua tim yang mengenakan sepatu Michelin. Hanya enam unit yang mengambil start, dan kemarahan para peserta sangat monumental.

Selain itu, kekuatan besar dari barat tidak hadir di kalender Formula 1 antara 2007 (terakhir kali melakukan perjalanan ke Indianapolis) dan 2012 (ketika debutnya di Austin). Situasi yang sangat berbeda dari yang dialami MotoGP pada saat itu, dengan hingga dua balapan per musim di tanah Amerika Utara.