Masalah mesin hentikan Alonso di Q2 GP Bahrain

Alonso akan menyelesaikan flying lap pertamanya di Q2, ketika mesinnya bermasalah. Kemudian ia kembali ke pit dan harus mengakhiri sesi kualifikasi lebih cepat.

Pembalap McLaren ini mengatakan jika balapan tampak berjalan dengan sulit, start dari posisi 15 di grid dan dengan mesin yang belum teruji secara benar.

“Sangat memalukan, Lap saya berjalan dengan baik,” ujar Alonso. “Catatan waktunya setengah detik lebih baik dari lap saya di Q1, jadi saya merasa bisa berada di posisi 12, 13 atau 14, tergantung pembalap lain.

“Namun saat memasuki tikungan terakhir, mesin rusak dan saya perlahan menuju ke pit. Tentu saja balapan berjalan berat, namun karena kejadian ini akan membuatnya lebih berat.

“Kami harus mengganti unit daya dan tanpa ada kesempatan untuk sedikit mengkalibrasi mesin, maka kami akan membalap tanpa menggunakan semua tenaga yang tersedia.”

Dengan penggantian mesin ini, Alonso akan memulai balapan ketiga musim ini dengan mesin kedua di tahun 2017.

Pembalap hanya diperbolehkan untuk menggunakan empat mesin, sebelum mendapatkan penalti pada musim ini.

Ia menambahkan: “Mari berharap mereka mendapatkan set-up yang benar, namun akan lebih baik jika setidaknya ada satu sesi untuk mengkalibasinya sebaik mungkin. Jadi saya memperkirakan balapan besok berjalan sulit.

“Kami biasanya membutuhkan bantuan dari mobil yang berada di depan, jadi pada balapan besok kami akan membutuhkan bantuan sedikit lebih banyak dari sebelumnya.”

Alonso mengakui jika masalah ini muncul pada waktu yang tidak tepat.

"Di kualifikasi tidak akan mudah karena anda tidak memiliki peluang untuk meletakan mesin baru dan melakukan beberapa lap untuk melakukan sedikit pengaturan,” Alonso menjelaskan.

“Jadi dalam arti bahwa, momen yang buruk, tapi kami tidak dapat memilihnya. Saya berharap kami tidak mengalaminya dan kami mengganti mesin sesuai waktunya karena jarak tempuh dan bukan karena mesinnya rusak."