Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen: Tak Ada Sahabat di Dunia Balap

Max Verstappen merupakan salah satu pembalap paling populer di Formula 1. Tapi, di kehidupan pribadi, pilot Red Bull Racing itu hanya ingin bersahabat dengan orang-orang yang dikenalnya sejak lama.

Charles Leclerc, Ferrari, Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Erik Junius

Max Verstappen telah mengumpulkan basis penggemar di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Pria 23 tahun itu juga menjadi salah satu yang sangat populer di paddock dan orang-orang menginginkan sesuatu darinya.

Namun, itu tak membuat Verstappen memiliki banyak teman. Ia tak ingin kenal dengan banyak orang hanya demi popularitas saja.

“Tidak sulit untuk mengetahui karakter seseorang. Ketika mengalami kondisi sulit, mudah untuk melihat siapa teman sebenarnya. Teman sejati selalu bersama Anda,” kata Verstappen.

Pemenang Grand Prix Abu Dhabi 2020 itu tak ingin memiliki pertemanan yang tak baik dan akan membuat kariernya hancur.

Pembalap Belanda tersebut menginginkan pertemanan yang saling mendukung dalam kehidupan pribadi dan di karier balapnya. Itu sebabnya ia juga tak ingin bersahabat dengan rekan setimnya dan lebih memilih untuk mengalahkannya.

“Saya memiliki banyak teman yang sudah dikenal sejak lama, mereka adalah orang-orang yang saya kenal sejak balapan di gokart,” tuturnya.

Baca Juga:

Bahkan, saat di sekolah Max Verstappen tak memiliki teman karena ia tak senang hanya membicarakan pelajaran dan tak ada yang benar-benar peduli pada dunia balap.

“Tidak ada satu pun dari mereka yang antusias tentang balapan, dan saya membenci sekolah karena Anda terkurung di sebuah ruangan dan hanya duduk di meja belajar,” ujar Verstappen.

Putra Jos Verstappen sudah memulai balapan di gokart pada usia empat tahun, dengan mengikuti Mini Junior Championship di kampung halamannya di Limburg, Belgia.

Pada 2006, ia dipromosikan ke Rotax Max Minimax dan memenangi kejuaraan di Belgia. Sejak saat itu kariernya semakin meningkat dan pada 2015 berhasil memainkan debutnya di Formula 1 bersama Toro Rosso.

“Saya hanya ingin kembali ke trek daripada menghabiskan waktu di sekolah. Jujur, peluang untuk masuk di Formula 1 sangat tipis. Tapi saya selalu tahu akan berakhir di dunia balap, bahkan jika saya tidak berhasil masuk ke kejuaraan dunia,” pria yang kini tinggal di Monako itu mengungkapkan.

Tahun ini, Max Verstappen akan berusaha meraih hasil lebih baik dan bersama Sergio Perez, ia ingin memberi tekanan lebih besar kepada Mercedes yang selalu mendominasi.

Max Verstappen, Red Bull Racing, bicara dengan Pietro Fittipaldi, Haas F1, di grid.

Max Verstappen, Red Bull Racing, bicara dengan Pietro Fittipaldi, Haas F1, di grid.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ocon: Pesan Abiteboul Sangat Membantu di Momen Sulit
Artikel berikutnya Sainz: Putra Saya dan Leclerc akan Bekerja Sama dengan Baik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia