Bos Ferrari Sebut Mobil Baru Butuh Driving Style Berbeda
Prinsipal Tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto memperkirakan mobil mereka untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 akan memerlukan gaya mengemudi yang berbeda.

Regulasi teknis baru yang bakal diterapkan pada F1 2022 membuat semua tim dan pembalap harus berpikir keras untuk mampu beradaptasi.
Dengan aturan baru, utamanya perubahan peranti aerodinamika, mobil yang berada di belakang lawan diharapkan tidak akan terganggu atau tertahan udara dari lawan di depannya. Dengan begitu, aksi saling balap (overtaking) bisa lebih mudah dilakukan.
Namun di sisi lain, perubahan regulasi juga memunculkan problem pelik. Perubahan aerodinamika, ukuran ban (dari 13 inci menjadi 18 inci), dan peningkatan peranti keselamatan balap, misalnya, membuat berat mobil naik hingga 43 kg menjadi 795 kg.
Penambahan bobot membuat mobil-mobil F1 2022 nanti diperkirakan FIA bakal lebih lambat 0,5 detik per lap dibanding sasis tahun lalu. Sebelumnya, tim-tim memprediksi mobil F1 2022 bisa lebih lambat tiga sampai lima detik.
Perubahan drastis tersebut tidak hanya membuat para teknisi maupun desainer tim-tim F1 pusing. Para pembalap pun juga harus beradaptasi cepat di atas mobil baru jika tidak ingin tertingga lebih jauh.
Skuad tersukses sepanjang sejarah Formula 1, Scuderia Ferrari, menjadi salah satu yang sudah mewaspadai situasi tersebut. Kepada Sky Sport edisi Italia, bos Ferrari Mattia Binotto sudah mengingatkan bila kedua pembalapnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, harus bekerja lebih keras untuk musim 2022.
“F1 2022 akan menjadi musim yang benar-benar berbeda. Mobil-mobil akan jauh berbeda dibanding musim lalu,” tutur Binotto.
“Banyak aturan baru dan itu membuat tampilan mobil sangat berbeda, juga aerodinamika yang berbeda. Karena itu, kami perkirakan itu akan memerlukan gaya mengemudi yang berbeda pula.”
Saat kondisi maupun situasi persaingan serba belum pasti, Binotto menilai ada satu hal yang pasti: “Para pembalap harus beradaptasi.”
Pria asal Italia yang memimpin Scuderia Ferrari sejak 2019 itu memperkirakan mobil-mobil F1 2022 akan lebih cepat (daripada sasis tahun lalu) di tikungan cepat namun juga lebih lambat di tikungan-tikungan lambat.
“Mobil-mobil itu juga akan lebih sulit dikendarai,” ujar Binotto yang akan memimpin peluncuran sasis Ferrari untuk Formula 1 2022, F1-75, pada 17 Februari mendatang.
Pada F1 2021 lalu, Ferrari berhasil memenangi persaingan sengit untuk peringkat ketiga konstruktor dengan mengalahkan McLaren.
Di klasemen pembalap, Carlos Sainz yang baru menjalani musim pertamanya di Ferrari berhasil finis di peringkat kelima. Adapun Charles Leclerc finis dua tingkat di bawahnya.

Ilustrasi mobil Formula 1 untuk musim 2022 yang direka ulang Motorsport.com.
Bos Red Bull Usulkan Solusi untuk Tugas Race Director F1
Red Bull Racing Tidak Pamer Detail RB18 Saat Presentasi
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.