Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Ferrari Sebut Mobil Baru Butuh Driving Style Berbeda

Prinsipal Tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto memperkirakan mobil mereka untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 akan memerlukan gaya mengemudi yang berbeda.

Charles Leclerc, Ferrari, Mattia Binotto

Foto oleh: Erik Junius

Regulasi teknis baru yang bakal diterapkan pada F1 2022 membuat semua tim dan pembalap harus berpikir keras untuk mampu beradaptasi.

Dengan aturan baru, utamanya perubahan peranti aerodinamika, mobil yang berada di belakang lawan diharapkan tidak akan terganggu atau tertahan udara dari lawan di depannya. Dengan begitu, aksi saling balap (overtaking) bisa lebih mudah dilakukan.

Namun di sisi lain, perubahan regulasi juga memunculkan problem pelik. Perubahan aerodinamika, ukuran ban (dari 13 inci menjadi 18 inci), dan peningkatan peranti keselamatan balap, misalnya, membuat berat mobil naik hingga 43 kg menjadi 795 kg.

Penambahan bobot membuat mobil-mobil F1 2022 nanti diperkirakan FIA bakal lebih lambat 0,5 detik per lap dibanding sasis tahun lalu. Sebelumnya, tim-tim memprediksi mobil F1 2022 bisa lebih lambat tiga sampai lima detik.

Perubahan drastis tersebut tidak hanya membuat para teknisi maupun desainer tim-tim F1 pusing. Para pembalap pun juga harus beradaptasi cepat di atas mobil baru jika tidak ingin tertingga lebih jauh.

Skuad tersukses sepanjang sejarah Formula 1, Scuderia Ferrari, menjadi salah satu yang sudah mewaspadai situasi tersebut. Kepada Sky Sport edisi Italia, bos Ferrari Mattia Binotto sudah mengingatkan bila kedua pembalapnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, harus bekerja lebih keras untuk musim 2022.

Baca Juga:

“F1 2022 akan menjadi musim yang benar-benar berbeda. Mobil-mobil akan jauh berbeda dibanding musim lalu,” tutur Binotto.

“Banyak aturan baru dan itu membuat tampilan mobil sangat berbeda, juga aerodinamika yang berbeda. Karena itu, kami perkirakan itu akan memerlukan gaya mengemudi yang berbeda pula.”

Saat kondisi maupun situasi persaingan serba belum pasti, Binotto menilai ada satu hal yang pasti: “Para pembalap harus beradaptasi.”

Pria asal Italia yang memimpin Scuderia Ferrari sejak 2019 itu memperkirakan mobil-mobil F1 2022 akan lebih cepat (daripada sasis tahun lalu) di tikungan cepat namun juga lebih lambat di tikungan-tikungan lambat.

“Mobil-mobil itu juga akan lebih sulit dikendarai,” ujar Binotto yang akan memimpin peluncuran sasis Ferrari untuk Formula 1 2022, F1-75, pada 17 Februari mendatang.

Pada F1 2021 lalu, Ferrari berhasil memenangi persaingan sengit untuk peringkat ketiga konstruktor dengan mengalahkan McLaren.

Di klasemen pembalap, Carlos Sainz yang baru menjalani musim pertamanya di Ferrari berhasil finis di peringkat kelima. Adapun Charles Leclerc finis dua tingkat di bawahnya.

Ilustrasi mobil Formula 1 untuk musim 2022 yang direka ulang Motorsport.com.

Ilustrasi mobil Formula 1 untuk musim 2022 yang direka ulang Motorsport.com.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Red Bull Usulkan Solusi untuk Tugas Race Director F1
Artikel berikutnya Red Bull Racing Tidak Pamer Detail RB18 Saat Presentasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia