Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penampilan Buruk Daniel Ricciardo Dampak Rindu Rumah

Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, meyakini sisi manusiawi seperti rindu kampung halaman sering diabaikan di Formula 1 yang berdampak pada performa buruknya di awal 2021.

Daniel Ricciardo, McLaren

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Paruh pertama F1 musim 2021 sangat sulit bagi Daniel Ricciardo yang baru bergabung ke McLaren. Berbeda dengan rekan setimnya, Lando Norris, yang mencetak poin lebih banyak.

Ricciardo pun melabeli paruh pertama bersama Mclaren sebagai performa yang sangat menggelikan sebelum bangkit dengan kemenangan pada Grand Prix Italia di Monza. Ini juga jadi kemenangan pertama bagi McLaren sejak 2012.

Salah satu tantangan terbesar Daniel Ricciardo adalah tak bisa bertemu dengan keluarga dan teman-temannya di Australia untuk waktu yang sangat lama. Pandemi Covid-19 jadi penyebab utama, karena negaranya memberlakukan pembatasan ketat.

Pada balapan terakhir tahun lalu, Ricciardo menegaskan dirinya ingin pulang ke Australia, meski terlebih dulu harus menjalani karantina selama dua pekan di hotel.

Dalam sebuah pertemuan sejumlah media, termasuk Motorsport.com, ia menjelaskan bagaimana sulitnya untuk tak bertemu keluarga atau teman-temannya di Australia yang membuatnya merasa itu kali pertama ia merindukan rumah.

“Rindu kampung halaman terdengar dramatis, tetapi saya benar-benar merindukan keluarga dan teman-teman,” kata Ricciardo.

“Kami biasanya memiliki kebebasan, jika saya ingin ibu dan ayah berada di sini, saya hanya perlu mengatakan, ‘Hai, saya akan membelikan kalian tiket pesawat, segera pergi dan datang ke sini’.

“Jadi, tidak mampu melakukan itu lagi membuat saya cukup frustrasi, karena kondisinya di luar kendali kami.”

Baca Juga:

Daniel Ricciardo mengatakan F1 terkadang mengabaikan sisi manusiawi yang membuat menuntut mereka harus menjalani semua yang telah dijadwalkan.

Menurutnya, seorang pembalap sama seperti manusia biasa yang membutuhkan keluarga dan teman-teman untuk membuat pikiran mereka lebih tenang.

“Ya, benar. Saya pikir dengan siapa pun yang menjadi sorotan atau siapa pun yang ada di TV, terkadang dari luar mereka tidak terlihat seperti orang sungguhan,” ujarnya.

“Ini seperti, jika Anda seorang aktor, oh, itu Brad Pitt. Dia superman. Dia bisa melakukan apa pun atau apa saja. Seperti dia tidak sedih atau emosional.

“Tapi seperti yang kalian tahu, kalian akan merasakannya, kami sering bepergian sampai-sampai kalian merindukan orang-orang tersayang. Jadi, memiliki waktu 10 kali seperti itu sulit.

“Saya tidak akan mengatakan itu mempengaruhi saya dalam hal mengemudi. Tetapi, ketika mungkin itu tidak berjalan dengan baik, maka itu pasti akan berpengaruh karena yang Anda inginkan hanyalah dukungan itu, dan cinta keluarga.

“Dan juga ketika itu tidak berjalan dengan baik, Anda juga bisa merasa sangat kesepian.

“Ada elemen yang saya pikir mereka bisa membantu, jika mereka ada di sini, itu akan membantu saya keluar dari suasana hati yang buruk atau momen yang buruk sedikit lebih cepat.”

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, Fernando Alonso, Alpine A521

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, Fernando Alonso, Alpine A521

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Daniel Ricciardo membantah kesulitan yang dialaminya awal musim lalu karena merindukan keluarganya. Tetapi, ia mengatakan bahwa itu membuatnya kesulitan untuk berpikir lebih tenang.

“Dengan apa pun, untuk tampil baik, Anda juga harus memiliki ruang yang baik dalam kepala Anda,” ucapnya.

“Oleh karena itu, kehidupan Anda di luar trek harus berjalan dengan baik, hubungan Anda, itu semua mencerminkan pelatihan Anda, energi Anda, suasana hati Anda.

“Saya terbiasa tidak bersama keluarga, tetapi sekali lagi, tidak berada di dekat mereka untuk waktu yang lama, dan merindukan banyak hal dan bahkan tak ada teman-teman saya untuk membuat saya tak memikirkan kejuaraan, itu sangat sulit.

“Itu membuat paruh pertama tahun lalu semakin melelahkan. Jadi ya, saya pikir lebih sulit bagi saya untuk memompa dengan energi dan hal-hal positif, dan sebagainya.

“Saya masih menemukan cara untuk melakukannya, tetapi saya harus bekerja lebih keras untuk itu. Menurut saya itu membebani diri sendiri.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valtteri Bottas Siap Bantu Guanyu Zhou di Alfa Romeo
Artikel berikutnya George Russell Pergi, Nicholas Latifi Bisa Bersinar dengan Williams

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia