Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perez Bermasalah dengan Sensor, Horner Bantah RB18 Rapuh

Sergio Perez susah payah menuntaskan F1 GP Miami di urutan keempat. Hasil itu di luar dugaan karena pembalap Red Bull Racing nyaris gagal finis karena problem sensor.

Sergio Perez, Red Bull Racing, Christian Horner, Red Bull Racing Team Principal

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Bos Red Bull Racing, Christian Horner, membongkar kalau Perez sempat mengeluh RB18 kehilangan tenaga ketika ia baru melahap 20 putaran di Miami International Autodrome, Minggu (8/5/2022).

Checo kehilangan hampir setengah detik perlap serta 30 tenaga kuda. Hal ini membuatnya tidak bisa menyalip Charles Leclerc, saat menggunakan ban lunak. Perez jadi satu-satunya pilot yang finis empat besar menggunakan ban medium.

Berdasarkan analisis para mekanik, akhirnya ditemukan kalau mobil Perez bermasalah dengan sensor.

Horner mengutarakan, “Itu hampir sangat dekat dengan DNF (do not finish). Checo harus mengatasinya. Sebuah sensor pada salah satu silindernya mulai bekerja melawan itu.

“Sebagai hasilnya, pria di belakang layar harus mengonversi banyak hal dengan sensor. Mereka melakukan itu dengan baik, meski Checo kehilangan hampir 30 horsepower untuk sisa balapan. Mengonversi waktu lap, dia kehilangan setengah detik perlap.”

Pria Inggris tersebut menyesalkan adanya kendala tersebut. Seandainya tidak ada problem, bukan tak mungkin Die Roten Bullen menguasai dua posisi teratas.

“Tanpa kekurangan tersebut dan dengan keunggulan ban yang dimiliki setelah safety car, dia bisa saja mengambil P2,” ucap Horner.

Baca Juga:

“Max Verstappen telah melewati gerbang masuk ke pit lane ketika virtual safety car berubah menjadi real safety car. Kami khawatir ketika Ferrari akan masuk ke pit lane untuk ban lunak pada dua mobilnya, tapi beruntung hal itu tak terjadi.”

Pembalap Meksiko mencoba melancarkan serangan secara agresif kepada Carlos Sainz Jr, demi mengamankan naik podium. Hal ini dimaklumi oleh Horner.

“Dia menampilkan performa bagus dengan mendekati Ferrari. Meski dengan ban baru, dia masih setengah detik lebih lambat dari kecepatan maksimal mobil kami,” katanya.

Horner membantah kalau RB18 rapuh dengan problem yang terjadi di Bahrain serta Australia.

“Saya kira kami tidak punya mobil yang rapuh. Ini hanya hal kecil yang normalnya menjadi lebih ringan selama musim dingin. Kami tidak beruntung bahwa hal-hal seperti itu terjadi sepanjang musim,” ucapnya kepada Motorsport.com.

“Tapi lagi, kami bekerja dengan sangat keras dengan HRC (Honda) dan kami dapat dukungan besar dari mereka.

“Ketika Anda bicara tentang masalah sensor, kami bekerja dengan HRC untuk memastikan itu tak terjadi lagi.”

Sergio Perez, Red Bull Racing

Sergio Perez, Red Bull Racing

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kans Ferrari Juara F1 Lebih Besar daripada Aprilia Raih Titel MotoGP
Artikel berikutnya F1: Lewis Hamilton Tolak Tentukan Strategi Lombanya Sendiri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia