Sergio Perez Makin Dekat dengan Max Verstappen
Dalam musim keduanya memperkuat Oracle Red Bull Racing Sergio Perez mengaku dirinya menjadi kian dekat dengan Max Verstappen.

Sergio Perez diprediksi bakal bernasib sama dengan Pierre Gasly dan Alexander Albon saat bergabung dengan Red Bull Racing. Namun, nyatanya sang pembalap tidak merasa demikian.
Gasly dan Albon pernah merasakan betapa sulitnya menjadi rekan setim Max Verstappen. Kedua pembalap tersebut bahkan tak bisa bertahan lebih dari semusim di tim utama Red Bull.
Perez pun didatangkan oleh tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, tersebut dengan harapan bisa membantu Verstappen berkembang. Sejak awal kedatangannya ke Red Bull, Perez memang diprediksi tidak akan bisa akrab dengan pembalap asal Belanda itu.
Pasalnya, eks pembalap Racing Point ini memiliki mentalitas yang sama dengan Verstappen, yakni mental pembalap utama. Perez sudah menekankan bahwa dirinya tidak ingin dianggap sebagai pembalap kedua di Red Bull.
Namun, ternyata prediksi tersebut salah. Justru pilot berusia 32 tahun ini merasa lebih dekat dengan Verstappen.
Walau sempat mengalami kesulitan di awal musim, Perez menjelma menjadi sosok pembawa keberuntungan untuk rekan setimnya itu.
Dirinya memainkan peran krusial saat Verstappen meraih gelar juara musim lalu. Ia menahan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) untuk beberapa lap, hingga akhirnya Verstappen bisa mengejar rivalnya tersebut.
Kini, di awal musim 2022, Perez memang kembali mengalami kesulitan. Setelah meraih pole position di GP Arab Saudi, ia gagal merebut kemenangan karena adanya kesalahan strategi dari tim.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Hal itu pun tidak membuat Perez frustrasi. Ia juga tidak berpikir bahwa Verstappen selalu diprioritaskan di setiap balapan.
"Saya justru memiliki hubungan yang baik dengan Max (Verstappen). Kami malah menjadi sahabat yang lebih dekat, lebih dekat dari apa yang orang-orang pikirkan," ujar pembalap asal Meksiko itu.
"Tapi ya kembali lagi, Formula 1 itu bukan segalanya. Kami juga memiliki kehidupan di luar olahraga ini. Itu sebabnya kami saling menghormati satu sama lain dan mudah akrab.
"Kami juga sering bersenang-senang bersama atau bercengkerama. Jadi, ini tentunya akan menguntungkan tim."
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.