Sergio Perez Merasa Tak Perlu Ambil Risiko dalam Sprint Race F1
Pembalap Red Bull Racing Sergio Perez tidak mengubah pandangannya terhadap Sprint Race Formula 1 setelah uji coba terakhir format baru itu GP Brasil. Menurutnya, tak banyak aksi yang bisa dilakukan.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Sergio “Checo” Perez finis P4 pada Sprint Race Grand Prix (GP) Brasil di Sirkuit Interlagos, yang berlangsung 24 lap, Sabtu (13/11/2021) sore waktu setempat.
Ia kalah tipis dari Carlos Sainz Jr., yang memakai ban soft, dalam perebutan podium ketiga. Meski mampu mendekati pilot Ferrari di tahap akhir, usai kinerja ban medium-nya membaik, Perez gagal menyalip.
Sprint Race ketiga dan terakhir musim ini menawarkan aksi paling menarik dibandingkan kedua gelaran sebelumnya di GP Inggris dan GP Italia, dengan performa impresif diperlihatkan oleh Lewis Hamilton.
Pembalap Mercedes tersebut memulai dari grid ke-20 setelah hasilnya dalam kualifikasi dihapus akibat pelanggaran DRS. Ia kemudian berhasil menyelesaikan Sprint Race di urutan kelima, naik 15 posisi.
Balapan singkat itu akhirnya dimenangkan rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas. Sementara posisi kedua ditempati pemuncak klasemen F1, Max Verstappen.
Tetapi setelah sebelumnya menyatakan sikap skeptisnya terhadap Sprint Race di Sirkuit Silverstone dan Monza, Sergio Perez ternyata tidak mengubah pandangannya tentang format baru jet darat tersebut.
“Saya tidak berpikir itu (Sprint Race) sangat menyenangkan. Saya merasa ini hanya digelar semata untuk menghibur para penggemar. Jadi jika mereka suka, itu bagus. Namun saya tidak terlalu menikmatinya,” kata Checo.
“Saya hanya merasa tidak banyak aksi yang bisa dilakukan. Tak banyak overtaking atau tidak ada banyak perubahan seperti yang terjadi pada balapan hari Minggu, yang merupakan fokus utama.
“Anda tidak bisa mengambil banyak risiko karena Anda itu mungkin berdampak besar saat Anda mencoba menyalip. Ini tak seperti balapan sebenarnya. Anda hampir tidak dapat apa-apa, namun bisa kehilangan banyak hal.”
Perez merasa ada lebih banyak risiko yang bisa diambilnya saat mengejar Sainz untuk posisi ketiga, setelah terus memburunya dari urutan keempat. Tetapi ia enggan memaksakan diri demi meraih satu poin.
Finis P4 dalam Sprint Race artinya pilot Meksiko itu bakal memulai balapan hari Minggu dari grid keempat, dua tempat di belakang Verstappen, saat Red Bull berusaha mengambil alih klasemen konstruktor F1.
Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sekarang tim yang berbasis di Milton Keyner, Inggris itu masih tertinggal dua poin dari rival utamanya, Mercedes, menyusul kemenangan Bottas dalam Sprint Race.
“Jelas saya bisa sedikit lebih agresif, (mengambil) lebih banyak risiko. Saya sangat berharap bisa menyalip Carlos (Sainz) dan mendekati para pemimpin (Bottas dan Verstappen),” Sergio Perez mengungkapkan.
Checho juga mengaku cukup terkejut dengan performa impresif Lewis Hamilton yang mampu menutup Sprint Race di posisi kelima dan hanya berjarak sekitar 1,1 detik darinya setelah start dari grid belakang.
“Saya terkejut melihat progres yang dia buat, jelas dia memiliki kecepatan yang luar biasa,” tutur Perez, yang menganggap Hamilton sebagai ancaman utama dalam race hari Minggu meski start dari P10.
“Lewis memiliki kecepatan di lintasan lurus yang luar biasa. Saya telah melihat beberapa manuver yang dia lakukan, seperti saat menyalip (Lando) Norris. Saya pikir cepat atau lambat dia akan berada di baris depan hari Minggu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments