Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pierre Gasly: Ini Lap Paling Menyakitkan Sepanjang Karier Saya

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, merasa sakit pada 15 putaran terakhir dalam F1 GP Arab Saudi, di Jeddah Corniche Circuit, Minggu (27/3/2022).

Pierre Gasly, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Trek jalan raya itu kurang bersahabat untuk pilot berkebangsaan Prancis tersebut. Ia mengalami kesulitan menjaga dirinya berada di zona poin.

Perutnya nyeri hebat ketika balapan tinggal 15 lap. Namun, dia tidak bisa bertahan apalagi jadi tumpuan tim ketika rekannya Yuki Tsunoda terpaksa absen.

“Bagi saya, itu 15 balapan paling menyakitkan selama karier saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan usus saya. Saya seolah sekarat di mobil, saya berteriak kesakitan dan langsung gembira ketika balapan selesai dan kami mengamankan P8,” tuturnya.

“Setiap mengerem dan setiap belok kiri…Saya merasa seperti ada seseorang yang menikam saya di perut. Itu tidak menyenangkan. Itu terjadi terutama di sisi sebelah kanan.”

Perjuangan Gasly patut diapresiasi karena mampu menyelesaikan di posisi kedelapan. Ia bahkan lebih cepat daripada juara dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton.

Selepas balapan, ia menjawab pertanyaan Sky, “Bertemu dokter? Saya sudah menemuinya. Kita lihat saja setelah ini. Saya belum tahu apa penyebabnya. Kami akan lihat apa yang terjadi."

Baca Juga:

 

Sejatinya, permasalahan pembalap 26 tahun tersebut bukan hanya itu saja. Periode Safety Car usai kecelakaan Nicholas Latifi merugikannya.

“Kami memiliki waktu yang salah dengan pit stop. Kami sempat turun ke P14,” tuturnya.

AlphaTauri AT03 menghadapi masalah dengan keandalan. Tsunoda bahkan tidak bisa membawa mobil ke starting grid. Ini bukan pertama kalinya bagi pembalap Jepang di Jeddah.

“Kami memiliki masalah dengan tekanan oli di mobil Yuki sehingga kami tidak bisa berlomba. Kami harus pergi sekarang dan menginvestigasi penyebabnya,” Prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, mengungkapkan.

“Kami mesti mengejar dari sisi pace karena belum ada di level yang diharapkan. Posisi kedelapan adalah hasil terbaik kami hari ini.”

Tsunoda melontarkan kegetirannya, “Akhir pekan frustrasi untuk saya dengan adanya isu reliabilitas. Pertama, kami gagal dalam kualifikasi dan kemudian, hari ini saya punya masalah drivetrain dalam perjalanan ke grid.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Charles Leclerc Tak Mengelak Sulit Hadapi Max Verstappen
Artikel berikutnya Fernando Alonso Sulit Percaya Baru Dapat Dua Poin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia