Renault Tolak Jadi Pemasok Mesin Tim F1
Renault menutup peluang membentuk tim F1 satelit dan memasok power unit dalam waktu karena dianggap kurang menguntungkan.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
CEO Renault, Luca de Meo, menegaskan tidak akan menyuplai power unit kepada tim lain setelah kontrak dengan McLaren berakhir. Tim Inggris tersebut beralih ke Mercedes 2021.
Prinsip memiliki tim pelanggan tak ada dalam kamus bos baru untuk sekarang. Ini berbeda dengan ketiga pabrikan lain. Mercedes punya McLaren, Aston Martin dan Williams, sedangkan Ferrari memasok mesin Haas dan Alfa Romeo. Honda menyediakan power unit Red Bull dan AlphaTauri.
Dalam diskusi dengan media, de Meo menjelaskan tidak terburu-buru mencari mitra. Sebelum kesepakatan terjadi, ia harus melihat dulu keuntungan yang didapat Renault sebagai pemasok power unit.
“Secara teoritis, lebih baik ketika mesin Anda digunakan pihak lain, karena Anda mungkin bertukar data, berbagi hal-hal lain,” ujar de Meo dalam diskusi terbatas dengan media yang diikuti Motorsport.com.
“Tapi kondisi sekarang dan saya katakan dengan sangat jelas, terutama dalam kondisi ekonomi, transfer teknologi antara satu tim dan lainnya, yang didefinisikan oleh federasi sebenarnya tidak terlalu menguntungkan.
“Jadi harga yang dibayar tim lain untuk mengakses teknologi orang-orang seperti kita yang membuat investasi awal. Itu bukan kasus bisnis yang bagus, jika Anda mau opini saya. Saya mengatakan berkali-kali. Saya tidak mau masuk ke angka, tapi bisa mengatakan bahwa ini bukan kesepakatan yang bagus.
“Ini hanya dibuat sehingga tim-tim lebih kecil tidak punya kemampuan memproduksi mesin dan tim mayoritas yang besar dapat masuk ke dalam permainan. Tapi bagi kami, secara ekonomis, itu tak berubah.”
Williams sempat disebuat akan jadi tim B Renault di masa depan, tapi tim yang kini dimiliki Dorilton Capital sudah menyatakan ingin independen dalam jangka panjang.
Tak punya klien artinya data yang mereka miliki terbatas. Bos Alpine, Laurent Rossi, memandang dari kacamata berbeda, yakni risiko akibat kesalahan juga berkurang.
“Memasok power unit kepada tim lain, seperti yang Luca katakan, bisa memberi keuntungan, karena Anda dapat memperoleh beberapa poin data ekstra untuk lebih memperkuat keandalan dan performa mesin Anda,” ujarnya.
“Cara itu dibangun hingga sekarang membuat power unit sangat mahal, faktanya, begitu Anda memasuki masalah dalam hal menangani dan mengelola performa power unit lain. Seandainya Anda punya isu keandalan di trek, tiba-tiba Anda seperti menghadapi krisis dan Anda perlu mengirimkan sebagian tim Anda di sana.
“Anda harus memiliki struktur untuk itu, bukan itu yang kami putuskan karena tim lain hanya duduk, tidak melakukan apa pun, dan siap melakukannya untuk mendukung tim lain. Jadi kami memutuskan agar seluruh tim fokus mendesain sasis dan mesin kami, lalu kami akan mencari tahu apakah kami punya ruang, waktu, energi untuk lainnya. Tapi sejujurnya, untuk sekarang, kami sangat gembira melakukannya seperti ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments