Ricciardo Terima jika Kariernya Tamat Tanpa Gelar
Meskipun masih menyimpan harapan untuk menjuarai F1, pembalap McLaren Daniel Ricciardo tetap akan bersyukur jika kariernya dalam balap jet darat harus berakhir tanpa gelar.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Daniel Ricciardo tak menutup fakta bahwa ambisi terbesarnya sebagai pembalap adalah menjadi juara dunia Formula 1 (F1). Selama satu dekade kariernya, itu belum bisa diwujudkan.
Peluang terbaik pria Australia tersebut datang musim 2014 serta 2016, kala membela Red Bull Racing. Tetapi ia tak mampu mengimbangi duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Ricciardo harus puas menutup kejuaraan di peringkat ketiga. Sejak itu, ia tidak pernah lagi berhasil menembus tiga besar, baik bersama Red Bull maupun saat memperkuat Renault.
Namun motivasi Ricciardo tak berubah, bahkan setelah gabung ke McLaren pada 2021. Sayangnya, ada fokus yang lebih mendesak, yakni beradaptasi dengan MCL35M yang sulit dikemudikan.
"Saya tidak pernah ditanya soal itu karena sebenarnya saya balapan karena ingin menjadi juara dunia dan saya tidak pernah mengatakan saya berlomba hanya untuk melengkapi (grid)," ujar Ricciardo kepada Planet F1, saat diminta membayangkan skenario pensiun tanpa gelar.
"Saya pikir saya masih akan melakukannya karena saat Anda tahu masih punya kesempatan, Anda terus mencoba. Namun jika karier saya tamat hari ini, artinya tanpa gelar. Dan saya tetap akan melihat perjalanan saya dan sangat bersyukur memilikinya.
"Saya punya pengalaman luar biasa, banyak yang bisa dibanggakan dan saya kira juga pengalaman hidup. Berkeliling dunia dan melakukan apa yang saya suka. Jadi, trofi besarnya adalah alasan kami (pembalap) sampai di sini setelah apa yang dilalui sepanjang jalan."
Ricciardo, 31 tahun, adalah salah satu pembalap senior di grid F1 saat ini. Hanya Fernando Alonso, Kimi Raikkonen, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel yang lebih berpengalaman darinya.
Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
"Saya percaya masih ada banyak hal yang bisa dicapai. Saya rasa jawabannya (soal gelar) adalah saya tetap akan coba mewujudkannya," Ricciardo menambahkan.
Sekarang ia bersiap menghadapi Grand Prix (GP) Prancis, rangkaian pertama dari triple-header (tiga balapan berturut-turut dalam 21 hari ke depan), di Sirkuit Paul Ricard.
Setelah enam putaran F1 musim ini, Ricciardo telah mendapatkan 26 poin. Ia berada di posisi ke-10, terpaut 40 poin dari rekan setimnya di McLaren, Lando Norris, yang menempati P4.
Kendati masih banyak balapan yang akan dijalani, cukup sulit membayangkan Ricciardo mampu keluar sebagai juara dunia musim ini. Setidaknya, ia tidak bakal berhenti mencoba.
Daniel Ricciardo, McLaren, dalam konferensi pers F1 GP Azerbaijan 2021
Foto oleh: FIA Pool
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments