Sauber Berniat Perpanjang Kontrak dengan Ferrari
Sauber akan melanjutkan kontrak kerja sama dengan Ferrari hingga 2025. Dengan demikian, rumor tim F1 yang didirikan oleh Peter Sauber akan beralih menggunakan power unit Renault gugur.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Skuad tersebut menjadi klien Ferrari sejak 2010. Ikatan diperkuat dengan lampu hijau menggunakan nama Alfa Romeo pada 2019.
Berdasarkan kontrak, mestinya kedua belah pihak berpisah akhir 2021 sehingga timbul spekulasi kalau tim Swiss itu akan ganti pemasok mesin.
Tapi Motorsport.com mendapat informasi kalau Sauber dan Ferrari telah mencapai kesepakatan baru terkait suplai mesin dari 2022 hingga 2025. Memang belum ada hitam di atas putih.
Terlepas dari relasi bagus CEO Sauber, Frederic Vasseur, dengan Renault karena pernah bekerja di sana pada 2016, ia menginginkan stabilitas.
Pemilik saham tim itu tidak mau berspekulasi dengan mesin buatan produsen lain walaupun musim lalu pencapaian mereka sedikit mengecewakan, peringkat kedelapan klasemen konstruktor.
Seiring dengan perkembangan tersebut, para desainer Sauber harus membuat model sasis yang disesuaikan dengan dimensi power unit Ferrari dan gearbox, serta perubahan regulasi teknis Formula 1 yang berlaku pada 2022.
Perpanjangan kontrak ini akan membuat posisi Kuda Jingkrak lebih kuat di grid, dengan dua tim pembeli mesinnya. Sebaliknya, kabar buruk bagi Renault yang kehilangan McLaren sebagai klien akhir musim nanti.
Wajar kalau Sauber ingin terus bermitra dengan Ferrari karena fasilitas yang diberikan. Selain diizinkan menyandang nama Alfa Romeo, mereka dipinjami pembalap Antonio Giovinazzi, yang merupakan produk didikan internal pabrikan Italia tersebut, sejak 2019.
Namun, ke depannya belum jelas apakah Sauber akan tetap menggunakan merek seinduk Ferrari itu, sejalan dengan adanya rencana merger antara Fiat Chrysler dan PSA Group yang akan membentuk pabrik otomotif terbesar keempat di dunia, Stellantis.
Padahal, Oktober lalu, tim yang bermarkas di Hinwill tersebut sudah mengumumkan kemitraan dengan Alfa Romeo. Mereka berkolaborasi mendesain mobil Alfa Romeo Giulia dan GTAm.
“Saya tidak mau bicara soal aspek finansial tapi yakin itu bagian darinya. Ini lebih dari motivasi yang dapat Anda tambahkan ke tim, aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk merekrut dan pengembangan perusahaan untuk masa depan perusaan. Kami perlu memiliki motivasi internal seperti ini.
“Fakta bahwa Alfa Romeo memperpanjang kontrak dengan kami dan ingin mengembangkan kerja sama, tentu itu adalah hadiah yang bagus.
“Tapi ini bukan hanya sebuah penghargaan, itu adalah langkah berikutnya bagi kami. Kami berkolaborasi dalam sisi otomotif sekarang. Saya pikir itu adalah kemitraan yang bagus bagi perusahaan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments