Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Italia

Sergio Perez Klaim Sprint Race Membosankan

Sergio Perez mengklaim bahwa Sprint Race sangat membosankan dan tak punya pengaruh signifikan terhadap balapan F1.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Pembalap Red Bull Racing tersebut mengakhiri Sprint Race F1 Italia, di Sirkuit Monza, Sabtu (11/9/2021), pada urutan kesembilan. Catatan waktunya terpaut 31,6 detik dari pemenang lomba Valtteri Bottas. Ia bahkan ada di belakang Antonio Giovinazzi, wakil Alfa Romeo.

Sama seperti Silverstone, trek Monza membuat banyak pembalap sulit melakukan manuver sembari melaju kencang. Perez hanya mampu menyalip Lance Stroll untuk merebut P9 pada lap 10. Bannya pun menjadi cepat aus.

Selepas balapan, Checo mengutarakan kekecewaannya terhadap format baru itu. Sebab, ia tak berkutik di sana.

“Tidak ada yang terjadi dalam Sprint Race dan saya tak melihat manfaat menggelar itu. Saya bisa membayangkan betapa membosankan sesi itu untuk para penggemar dan pembalap. Itu tak memberikan apa pun sejujurnya,” tuturnya.

Baca Juga:

“Saya kira pada saat ini, format sekarang, saya tidak merasa itu membawa apa-apa. Tapi jelas bahwa Sprint Race dilakukan untuk meningkatkan pertunjukkan dan kita lihat saja kalau penggemar gembira.”

Selepas Silverstone dan Monza, F1 masih punya jatah satu lagi untuk menguji Sprint Race musim ini. Setelah itu, mereka perlu melakukan evaluasi dan menentukan apakah format itu akan dipertahankan secara permanen atau dibatalkan pada musim 2022.

Kepada Motorsport.com, Managing Director of Motorsport F1, Ross Brawn menyatakan sesi tersebut mungkin berdiri sendiri, sehingga tidak berhubungan dengan starting grid balapan utama.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B saat konferensi pers

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B saat konferensi pers

Foto oleh: FIA Pool

Bagi Perez bukan itu masalahnya, melainkan selisih kecepatan untuk menyingkirkan mobil di depan.

“Masalah dengan mobil Formula 1 sekarang adalah menyalip, di mana Anda perlu delta sangat besar seluruh mobil. Untuk mencapai itu, Anda harus melewati degradasi ban. Saya kira mereka mungkin mengambil trek yang salah juga. Tapi saya tidak tahu di mana tempat yang bagus untuk mencobanya.”

“Masalahnya terlalu pendek dan Anda tidak perlu menyentuh degradasi.”

Mobil desain baru untuk F1 2022 dan perubahan regulasi mungkin akan membuat Sprint Race makin seru.

“Para penggemar mungkin sangat sulit menyalip dalam balapan. Tapi dengan aturan sekarang, sulit mendapat apa pun,” Sergio Perez mengungkapkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen Masih Khawatirkan Kecepatan Mercedes
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Italia 2021 Hari Ini

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia